Jakarta, Harianbatakpos.com – Presiden Republik Indonesia ke-8, Prabowo Subianto, menyampaikan pidato penuh semangat saat dilantik dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Minggu. Dalam pidatonya, Prabowo menekankan pentingnya keberanian dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
“Kita tidak boleh berperilaku seperti burung unta yang mengubur kepala di dalam tanah saat menghadapi kesulitan. Mari kita hadapi ancaman dan bahaya dengan keberanian. Kita perlu bersatu untuk mencari solusi dari berbagai permasalahan yang ada,” ujarnya.
Prabowo mengingatkan bahwa Indonesia masih terperosok dalam berbagai bentuk penyelewengan, seperti kolusi dan korupsi, yang mengancam masa depan generasi mendatang. Menurutnya, penyelewengan ini melibatkan baik pejabat publik maupun pengusaha yang tidak memiliki rasa nasionalisme.
“Terjadi banyak kebocoran dalam anggaran negara kita. Kita tidak boleh takut untuk melihat kenyataan ini,” tegasnya.
Dia juga menyoroti fakta bahwa masih banyak rakyat yang belum merasakan hasil kemerdekaan, termasuk anak-anak yang tidak mendapatkan sarapan sebelum berangkat ke sekolah dan yang tidak memiliki pakaian layak.
“Kita sebagai pemimpin politik tidak boleh terlalu cepat merasa puas dengan angka-angka statistik, sementara kenyataan di lapangan belum sepenuhnya kita saksikan,” tambahnya.
Meskipun Indonesia diakui sebagai negara dengan ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan menjadi anggota G20, Prabowo meminta agar semua pihak menyadari tantangan yang dihadapi bangsa ini.
“Saya mengajak semua untuk melihat kenyataan. Kita boleh bangga atas prestasi yang telah diraih, tetapi jangan tutup mata terhadap tantangan dan penderitaan yang dihadapi oleh saudara-saudara kita,” tuturnya.
Prabowo mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pendidik, ulama, pengusaha, dan mahasiswa, untuk bersama-sama menghadapi tantangan yang ada.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah jabatan untuk masa bakti 2024-2029. Sidang Paripurna ini dihadiri oleh 709 anggota MPR RI, tokoh nasional, pimpinan partai politik, serta perwakilan negara sahabat
Komentar