Jakarta, harianbatakpos.com – Kongres Biasa PSSI 2025 akhirnya rampung digelar pada Rabu (4/6/2025). Dalam kongres yang sempat tertunda beberapa jam ini, salah satu keputusan penting yang diambil adalah pengangkatan Presiden RI, Prabowo Subianto, sebagai Dewan Kehormatan PSSI. Keputusan ini disebut sangat strategis untuk masa depan sepak bola Indonesia.
Kongres yang digelar di Jakarta itu hanya berlangsung selama satu jam setelah sempat tertunda selama empat jam karena Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Negara.
Pengangkatan Prabowo sebagai Dewan Kehormatan PSSI disampaikan langsung oleh Erick Thohir. Ia menekankan pentingnya sinergi antara federasi dan pemerintah demi membangun sepak bola Indonesia secara menyeluruh.
“Presiden Prabowo menerima dengan senang hati menjadi dewan kehormatan. Selama ini banyak kebijakan antara PSSI dan pemerintah yang tidak sejalan. Dengan kehadiran beliau, semoga kita bisa menyatukan visi dan menghindari intervensi serta ego sektoral,” ujar Erick.
Lebih lanjut, Erick menyampaikan bahwa pembangunan sepak bola nasional tidak bisa dilakukan sendiri oleh PSSI. Ia mencontohkan negara-negara Asia yang sistemnya berbeda dengan Eropa yang independen.
“Kalau pemerintah dan PSSI bisa berjalan seiring, insyaallah isu intervensi dapat diminimalisir. Kita harus membangun sepak bola bersama-sama,” katanya.
Selain pengangkatan Prabowo, kongres juga menghasilkan keputusan perubahan Statuta PSSI dari versi 2019 ke versi 2025. Salah satu poin penting adalah mekanisme pemilihan Asosiasi Provinsi (Asprov) yang kini menekankan pentingnya penguatan peran sepak bola di daerah.
“Perubahan ini penting karena sepak bola Indonesia tidak boleh hanya bertumpu pada pusat. Kita perlu membangun fondasi kuat dari daerah,” tambah Erick.
Dalam skema baru, kompetisi Liga 4 akan digelar di kota-kota selama empat bulan. Pemenangnya akan maju ke tingkat provinsi di Liga 3. Hal ini dianggap sebagai langkah untuk menciptakan kesinambungan kompetisi dan fleksibilitas antarwilayah.
“Contohnya di Denpasar ada 14 klub, di kota lain juga begitu. Mereka bisa bersatu dan menyepakati kuota agar Liga 3 Provinsi bisa diikuti dengan sistem yang adil. Ini langkah besar menghapus ego sektoral,” jelasnya.
Keputusan ketiga yang dihasilkan dalam Kongres PSSI 2025 adalah membuka ruang untuk menerima masukan dari anggota federasi terkait kebutuhan akan peraturan tambahan dalam pengelolaan organisasi. PSSI menyatakan siap mengakomodasi semua masukan demi kemajuan sepak bola nasional.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar