Jakarta, HarianBatakpos.com –Mitra dagang terbesar menjadi sorotan dalam pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang menyebut China sebagai mitra dagang terbesar Indonesia saat ini. Dalam acara Indonesia-China Business Reception 2025 di Hotel Shangri-La, Jakarta, Sabtu (24/5/2025) malam, Prabowo mengungkapkan nilai perdagangan antara kedua negara telah mencapai lebih dari 130 miliar dollar AS atau setara Rp 2,1 kuadriliun per tahun. Premier China, Li Qiang, juga hadir di Jakarta pada kesempatan tersebut.
Menurut Prabowo, mitra dagang terbesar China tidak hanya soal angka perdagangan, tetapi juga soal kontribusi dalam pembangunan industri dan teknologi Indonesia. “Saat ini Tiongkok (China) adalah mitra dagang kita yang terbesar. Perdagangan kita sudah melebihi 130 miliar dollar AS tiap tahun,” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (25/5/2025).
Di tengah acara itu, Prabowo menekankan pentingnya mitra dagang terbesar seperti China dalam proyek-proyek besar Indonesia. Ia menyebut proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung, kawasan industri, hilirisasi nikel, hingga berbagai proyek teknologi yang sukses dikerjakan oleh perusahaan China. Menurutnya, kolaborasi perdagangan, investasi, dan transfer teknologi ini adalah komitmen untuk membangun masa depan yang kuat, sejahtera, dan ramah lingkungan.
“Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada perusahaan-perusahaan China yang telah berpartisipasi dalam ekonomi kita, menciptakan lapangan kerja, melakukan transfer teknologi, membangun kepercayaan di antara dunia usaha, terutama di tanah air kita,” ucap Prabowo. Ia juga memuji keterbukaan para pengusaha China yang mau mendengarkan tantangan sektor industri Indonesia. “Sekali lagi, terima kasih,” katanya.
Pertemuan bisnis itu mempertemukan sekitar 100 pengusaha China dengan 100 pengusaha Indonesia, sekaligus menandai 75 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Menteri Investasi dan Kepala BKPM Rosan P. Roeslani menuturkan, Premier Li Qiang membawa serta sekitar 60 pengusaha besar, baik yang sudah maupun belum berinvestasi di Indonesia. Rosan juga mengungkapkan bahwa sejak Jumat (23/5/2025), ia telah bertemu sejumlah pengusaha China untuk membahas peluang investasi lebih lanjut.
Pada Minggu pagi, Prabowo dan Li Qiang dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral, yang dilanjutkan makan siang bersama para pengusaha untuk membahas penguatan mitra dagang terbesar Indonesia ini. “Rencana besok juga ada pertemuan pada jam 10 pagi, kemudian lunch yang akan melibatkan juga para pengusaha, ya nanti tentunya pembicaraan itu akan terjadi untuk bagaimana lebih meningkatkan hubungan yang di mana tahun ini adalah 75 tahun hubungan dari Indonesia dan China,” jelas Rosan.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar