Medan, HarianBatakpos.com – Program sarapan bergizi gratis Pramono-Rano berupaya memberikan solusi yang inovatif untuk meningkatkan kesehatan anak-anak di Jakarta.
Salah satu fokus utama dari program ini adalah keterlibatan UMKM dan kantin sekolah, yang menjadi bagian integral dalam pelaksanaan program, dilansir dari , dilansir dari TEMPO.CO.
Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno, menekankan pentingnya partisipasi kantin sekolah dalam pengadaan makanan bergizi.
Ketua tim transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah, menyatakan, “Ternyata dengan adanya program itu (makan bergizi gratis) belum melibatkan UMKM dan kantin sekolah. Ini jadi salah satu catatan kita.”
Pentingnya dukungan terhadap UMKM menjadi sorotan. Ima mengungkapkan, adanya keluhan dari pemilik kantin yang merasakan dampak negatif dari program makan bergizi gratis yang sebelumnya dilaksanakan.
“Biasanya anak makan siang di kantin, (setelah makan bergizi gratis) jadi enggak laku,” ujarnya. Hal ini menunjukkan bahwa sinergi antara program pemerintah dan pelaku usaha lokal sangat diperlukan.
Program ini juga akan melibatkan survei kepada anak-anak untuk mengetahui menu makanan yang mereka sukai. Dinas Kesehatan pun akan menetapkan ketentuan dasar mengenai menu agar kandungan gizi tetap terjaga.
Sayangnya, program sarapan gratis ini belum terintegrasi dalam anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025, sehingga masih perlu dicari pos anggaran yang sesuai.
Koordinator komunikasi Pramono-Rano, Chico Hakim, menegaskan bahwa program ini akan melengkapi program makan bergizi gratis yang sudah ada. “Pelaksanaan program ini mengedepankan kerja sama dengan UMKM setempat dan kantin-kantin sekolah,” kata dia.
Di masa mendatang, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan anak-anak serta mendukung keberlangsungan UMKM dan kantin sekolah.
Komentar