Jakarta, HarianBatakpos.com – Kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat, pada Rabu (13/1) telah merenggut 14 nyawa, termasuk pramugari Oshima Yukari. Sebelum meninggal dunia, Oshima Yukari sempat memberikan pesan terakhir kepada ibunya, Ima Susanti, yang tidak disangka menjadi permintaan terakhirnya.
Menurut Ima Susanti, Oshima Yukari memiliki niat membagi-bagikan hadiah kepada tetangga pada hari ulang tahunnya yang jatuh pada 13 Januari 2024. Ia meminta dibelikan 40 kipas angin dan seekor kambing untuk disembelih serta dibagikan kepada tetangga dan teman-temannya.
“Uang untuk beli kipas angin, aku bilang, ‘Mbak kipas anginnya udah ada.’ Abis itu tanggal 12, abis gajian, dia bilang, ‘Ima udah gajian, Ibu mau nggak uang?’ Aku bilang, ‘nggak mau.’ Terus dia komen status aku, katanya tangan aku lebih putih dari tangan dia. Aku nggak tahu itu pertanda apa atau nggak,” ungkap Ima Susanti saat diwawancarai dalam tayangan Insert Investigasi pada Minggu (26/1).
Ima Susanti menambahkan bahwa Oshima Yukari selalu meminta izin setiap kali terbang. Namun, di hari nahas itu, ia tidak berpamitan seperti biasanya. “Dia setiap terbang selalu izin, ‘Mbak Ima terbang, Mbak Ima landing.’ Tapi di hari nahas itu dia nggak pamit,” katanya dengan suara bergetar.
Ketika mendapat kabar duka, Ima awalnya mengira ibunya yang telah berusia lanjut meninggal dunia. Namun, adik Ima memberi tahu bahwa yang meninggal adalah Oshima Yukari. “Saya nggak tahu, tanggal 16 saya ping dia, telepon sudah centang satu. Terus adik saya telepon bilang yang sabar. Saya pikir ibu yang sudah tua. Saya tanya kenapa, apa ibu meninggal? Ternyata Oshima,” bebernya sambil menahan tangis.
Ima juga mengaku heran dengan permintaan Oshima Yukari yang tidak biasa, yakni 40 kipas angin, yang menurutnya mungkin adalah pertanda. “Dia kan mau ultah genap 30 tahun, tapi aku heran kenapa dia minta kipas 40. Apa itu pertanda ya?” tambah Ima Susanti menerka.
Kejadian tragis ini membuat Ima Susanti sangat kehilangan, terutama karena ikatan batin ibu dan anak yang begitu kuat.
Komentar