Selebritis
Beranda » Berita » Praz Teguh Dianggap Melecehkan, Namun Dibela Netizen atas Komentarnya soal Wanita dan Berkuda

Praz Teguh Dianggap Melecehkan, Namun Dibela Netizen atas Komentarnya soal Wanita dan Berkuda

Komika Praz Teguh kembali menjadi pusat perhatian publik setelah serangkaian pernyataannya di podcast, kali ini bersama Ghea Youbi, menuai kontroversi.

Dalam sebuah potongan video yang viral, Praz terlihat membuat komentar yang dianggap merendahkan perempuan saat berbicara tentang hobi berkuda, seperti dilansir dari SINDOnews.

Dalam obrolan tersebut, Ghea Youbi membeberkan beberapa hobi yang dia sukai, termasuk berkuda. Namun, reaksi Praz terhadap hobi ini menimbulkan kontroversi.

DJ Panda Dihujat Netizen Usai Erika Carlina Ngaku Hamil, Ini Klarifikasi Lengkapnya

Dia menyatakan bahwa menurutnya, wanita terlihat seksi saat berkuda, dengan menyoroti gerakan tubuh dan bahkan secara frontal menyebutkan area bokong wanita.

Reaksi Ghea Youbi yang menyangkal pernyataan tersebut tidak menghentikan gelombang kritik yang mengarah ke Praz. Namun, kali ini, dalam perbedaan dari kasus sebelumnya, banyak netizen yang membelanya.

Mereka menilai bahwa potongan video tersebut sengaja dipotong untuk menggiring opini, dan bahwa pernyataan Praz tidak dapat dianggap sebagai pelecehan seksual.

Beberapa netizen bahkan menyoroti fakta bahwa hobi berkuda memang melibatkan gerakan naik turun yang alami, dan bahwa komentar Praz seharusnya tidak diinterpretasikan sebagai pelecehan. Mereka juga mengkritik penyebaran potongan video yang dianggap tidak adil dan cenderung memojokkan Praz.

Reza Arap Bagi Motor Baru di PRJ, Aksi Sosial Mendadak Tuai Pujian Netizen

Terkait hal ini, beberapa netizen menegaskan bahwa ada kebutuhan untuk melihat konteks secara keseluruhan, bukan hanya potongan singkat dari percakapan. Mereka menyerukan agar tidak tergesa-gesa dalam mengambil kesimpulan dan menggiring opini hanya berdasarkan potongan video yang terpotong-potong.

Walaupun ada yang membela Praz, namun tidak bisa dipungkiri bahwa komentar yang menyentuh sensitivitas gender masih menjadi perhatian utama.

Meskipun mungkin tidak dimaksudkan sebagai pelecehan, namun penting bagi publik untuk tetap waspada terhadap komentar-komentar yang bisa menyinggung perasaan atau merendahkan martabat seseorang.

Dalam konteks yang lebih luas, kasus ini menggambarkan bagaimana sensitivitas terhadap isu gender dan pelecehan seksual semakin meningkat di masyarakat.

Diskusi terbuka dan edukasi tentang pentingnya menghormati setiap individu tanpa memandang jenis kelamin atau hobi mereka menjadi hal yang semakin mendesak.

Kritik terhadap media sosial juga menjadi bagian dari diskusi ini, dengan netizen menyoroti bagaimana potongan video yang diambil dari konteksnya dapat disalahgunakan untuk menggiring opini dan menciptakan narasi yang tidak adil.

Secara keseluruhan, kontroversi ini mengingatkan kita akan pentingnya hati-hati dalam menyampaikan pendapat di ruang publik, serta perlunya pendekatan yang sensitif terhadap isu-isu yang menyangkut gender dan penghormatan terhadap individu.

Komunikasi yang lebih terbuka dan penghargaan terhadap perspektif yang beragam menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang inklusif dan hormat.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *