HarianBatakpos.com – Pemerintah Kota Palembang memprediksi harga beras akan mengalami kenaikan dalam tiga bulan ke depan. Kabid Stabilisasi dan Sarana Distribusi Perdagangan Disdag Kota Palembang, Elsa Noviani, mengungkapkan bahwa kenaikan harga beras biasanya dimulai pada bulan Juli, Agustus, dan September. Menurutnya, ini disebabkan oleh penurunan hasil panen pada masa kemarau, mengakibatkan kurangnya pasokan beras.
Penyebab kenaikan harga beras tersebut adalah hasil panen yang turun selama beberapa bulan terakhir. Elsa menjelaskan bahwa pada bulan-bulan tersebut, hasil panen menurun karena masa paceklik atau musim kemarau, yang mengakibatkan kurangnya pasokan beras di pasaran. Meskipun begitu, stok beras di Kota Palembang saat ini dalam kondisi aman.
Dinas Perdagangan telah mempersiapkan pasar murah untuk warga sebagai solusi terhadap persoalan kenaikan harga beras. Pasar murah ini diadakan secara rutin di 18 kecamatan Kota Palembang, dimulai dari awal tahun hingga akhir tahun nanti. Elsa menambahkan bahwa pasar murah tersebut menawarkan beras SPHP dengan harga yang telah disubsidi oleh pemerintah.
Pedagang beras di Pasar Padang Selasa dan Pasar Lemabang mengungkapkan ketidakpastian terkait prediksi kenaikan harga beras. Namun, mereka berharap agar harga beras tetap stabil ke depannya.
Komentar