Medan-BP: Di group B calon kuat juara Dunia 2018 ada Portugal dan Spanyol. Namun dua tim lain, yakni Maroko dan Iran tentu tak bisa dicoret begitu saja dari daftar persaingan lantaran masih mungkin membuat kejutan besar.
Pemenang dari duel kali ini memiliki peluang untuk melaju ke fase gugur asal bisa menang atas salah satu atau dua favorit juara tadi, sementara yang kalah memiliki peluang besar untuk tersingkir lebih dini.
Duel seru akan berlangsung pada 15 Juni 2018 Pukul 22.00 wib.
Fakta-Fakta Tim Maroko dan Tim Iran
– Kedua tim belum pernah bertemu sebelumnya di laga Internasional.
– Khalid Boutaib bisa menjadi sosok kunci bagi Maroko berkat catatan 4 gol sepanjang kualifikasi Piala Dunia zona Afrika lalu.
– Serdar Azmoun, striker Iran yang bermain di Jerman menjadi top skor tim di ajang kualifikasi Piala Dunia zona Asia berkat raihan 11 golnya.
-Nama Amine Harit merupakan pemain kunci tim nasional Maroko yang berumur 20 tahun.
-Sedangkan Iran pemain andalannya yakni Sardar Azmoun dan pemain berusia 23 tahun tersebut kini membela Rubin Kazan.
-Tim nasional Maroko tercatat kini berada di peringkat 41 FIFA dengan mengemas 686 poin.
-Sementara tim nasional Iran kini menduduki peringkat 37 FIFA dengan mengemas 708 poin.
-Dalam lima laga terakhir Internasional timnas Maroko mempunyai catatan yang sangat bagus. Pasalnya di laga kandang dan juga tandang belum pernah menelan kekalahan.
-Timnas Iran sendiri dalam lima laga terakhir Internasional hanya mampu meraih dua kemenangan, satu kali menelan kekalahan dan dua laga lainnya di batalkan masing-masing kontra Yunani serta Kosovo.
-Pada laga nanti Maroko di prediksikan dapat menurunkan skuad terbaiknya. Lantaran dilaga terakhir uji coba tidak ada pemain yang alami cedera serius.
-Sedangkan Iran terancam tidak bisa memainkan Saied Ezatolahi. Pasalnya sang pemain tengah mendapatkan akumulasi kartu merah.
-Top skor Maroko yakni Hakim Ziyech.
-Di kubu Iran sendiri yakni Sardar Azmoun. Pemain berusia 23 tahun tersebut dari 32 caps sudah membukukan 23 gol.
-Bicara soal prestasi di level Internasional, Maroko tercatat baru satu kali memenangkan trofi Piala Afrika dan African Nations Championship.
-Sedangkan Iran sendiri bisa dibilang raja Asia, pasalnya negara ibu kota Taheran tersebut sudah mencicipi manisnya gelar juara Piala Asia sebanyak tiga kali.
-Di Piala Dunia sendiri Maroko tercatat sudah empat kali berpartsipasi dan pencapaian terbaik di Piala Dunia pada babak 16 besar tahun 1986.
-Hal yang juga bagi Iran. Dimana sudah empat kali berparstipasi dan pencapaian terbaik di Piala Dunia hanya sampai fase grup.
Skuad Maroko :
Kiper : Munir Mohamedi (Numancia), Yassine Bounou (Girona), Ahmed Reda Tagnaouti (IR Tanger).
Bek : Medhi Benatia (Juventus), Manuel da Costa (Istanbul Basaksehir), Nabil Dirar (Fenerbahce) Hamza Mendyl (Lille), Achraf Hakimi (Real Madrid), Romain Saiss (Wolverhampton Wanderers)
Gelandang : Mbark Boussoufa (Al Jazira), Karim El Ahmadi (Feyenoord), Younes Belhanda (Galatasary), Nordin Amrabat (Leganes), Faycal Fajr (Getafe), Mehdi Carcela (Stadard Liege), Hakim Zieych (Ajax), Yousse Ait Bennasser (Caen), Sofyan Amrabat (Feyenoord), Amine Harit (Schalke), Noordin Amrabat (Leganes).
Penyerang : Khalid Boutaib (Yeni Malatyaspor), Aziz Bouhaddouz (St Pauli), Ayoub El Kaabi (RS Berkane), En Neysri (Malaga).
Skuad Iran :
Kiper : Alirez Beinranvand (Persepolis), Mohammad Mazaheri (Zob Ahan), Amir Abedzadeh (Maritimo).
Bek : Rouzbeh Cheshmi (Esteghlal), Milad Mohammandi (Akhmat Grozny), Morteza Pouraliganji (Al Sadd), Mohammad Reza Khanzadeh (Padideh), Pehman Montazeri (Estghal), Majid Hosseni (Estghalal), Ramin Rezaeian (Oostende).
Gelandang : Mehdi Torabi (Saipa), Ehsan Hajsafi (Olympiacos), Saeid Ezatolahi (Amkar Perm), Masoud Shojaei (AEK Athens), Omid Ebrahimi (Esteghlal), Vahh Amiri (Persepolis), Saman Ghoddos (Ostersund), Alireza Jahanbakhsh (AZ), Ashkan Dejagah (Nottingham Forest).
Penyerang : Karim Ansarifard (Olympiacos), Reza Ghoochannejhad (Heerenveen), Mehdi Taremi (Al Gh)
(Wartawan Olahraga BP/G.K Siallagan)
Komentar