Jakarta, HarianBatakpos.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sejumlah pencapaian pemerintahannya bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin selama 10 tahun, dengan fokus pada proyek hilirisasi. Dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024, Jokowi menekankan pentingnya hilirisasi dalam pembangunan ekonomi nasional.
Jokowi menggarisbawahi bahwa pencapaian pembangunan selama 10 tahun terakhir merupakan hasil dari cita-cita bersama, yang bertujuan untuk menyentuh semua lapisan masyarakat dan memberikan dampak positif yang luas. “Pembangunan ini membuka peluang untuk tumbuh bersama dan membawa manfaat langsung kepada masyarakat,” ungkap Jokowi.
Selama upaya pembangunan ini, Jokowi mengakui bahwa ada berbagai tantangan, termasuk upaya dari pihak-pihak tertentu yang berusaha menggagalkan Indonesia. Namun, meskipun ada tantangan, Indonesia tetap berkomitmen untuk melanjutkan langkah-langkah besar dalam meningkatkan produktivitas dan nilai tambah.
Jokowi menjelaskan bahwa pemerintah tidak hanya mengandalkan ekspor bahan mentah, tetapi juga berfokus pada pengolahan bahan-bahan tersebut di dalam negeri. “Langkah ini dimulai dari sektor nikel, bauksit, dan tembaga, dan akan dilanjutkan dengan timah serta sektor potensial lainnya seperti perkebunan, pertanian, dan kelautan,” tegas Jokowi.
Dengan komitmen yang tidak goyah, Indonesia kini telah berhasil membangun smelter dan industri pengolahan untuk nikel, bauksit, dan tembaga. “Ini membuka lebih dari 200 ribu lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan negara sebesar Rp158 triliun selama 8 tahun terakhir,” jelas Jokowi. Dia menekankan bahwa kekayaan alam Indonesia harus dikelola secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat, sesuai dengan anugerah Allah SWT.
Komentar