Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan apresiasi atas tingkat kedisiplinan para nasabah Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dikelola oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam melunasi cicilan pinjaman.
“Saya senang kredit macetnya hanya 0,5 persen kecil sekali ini. Ini menandakan ibu-ibu sangat disiplin dan mengangsur, disiplin mencicil atas uang yang telah ibu-ibu ambil, ini bagus sekali,” ujarnya saat bertemu dengan nasabah PNM Mekaar di GOR Basket Stadion Patriot, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Jokowi juga menyampaikan bahwa total uang yang beredar melalui program pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku UMKM di Indonesia telah mencapai Rp244 triliun untuk 15,2 juta nasabah. Anggaran ini mengalami peningkatan sejak program PNM Mekaar pertama kali diluncurkan pada 2015-2016 dengan alokasi Rp800 miliar.
“Pada 2015-2016, nasabah Mekaar hanya 400 ribu, namun sekarang telah berkembang menjadi 15,2 juta nasabah di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Selain mengapresiasi kedisiplinan nasabah, Presiden juga mengakui kreativitas mereka dalam berusaha, terutama dalam hal kemasan produk yang semakin bervariasi dan bersaing di pasar domestik maupun internasional.
“Saya senang tadi di depan ada pameran produk-produk dari nasabah. Saya melihat tadi ada produk yang bernama Kerupuk Miskin. Saya lihat yang pertama packaging-nya, kemasannya sangat bagus sekali. Kalau produk-produk dikemas dengan cara seperti ini, gampang untuk menjualnya,” katanya.
Jokowi juga menyatakan optimis dengan meningkatnya kreativitas produk, karena hal ini membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Dengan kreativitas yang semakin meningkat, produk bisa lebih mudah dijual, seperti produk bernama Dewi Putri yang dapat dijual di berbagai tempat mulai dari pasar, warung, hingga hypermarket, bahkan secara online,” tambahnya.
Komentar