Harianbatakpos.com , JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana memberikan bantuan hewan kurban berupa sapi kepada setiap provinsi di Indonesia, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN), dalam rangka menyambut Idul Adha 1445 H yang akan jatuh pada 17 Juni mendatang.
Menurut keterangan dari Sekretariat Presiden RI, Presiden Jokowi akan menyalurkan total 68 ekor sapi kurban. Setiap provinsi akan menerima satu ekor sapi, termasuk satu ekor untuk Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), satu ekor untuk masjid tempat Presiden melaksanakan shalat Idul Adha, dan satu ekor untuk Masjid Istiqlal di Jakarta, seperti dilansir dari ANTARA.
Selain itu, Presiden Jokowi juga akan memberikan 27 ekor sapi kepada tokoh adat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Kalimantan Timur, serta untuk masjid dan pondok pesantren yang berada di sekitar kawasan IKN. Langkah ini merupakan bentuk kepedulian Presiden terhadap berbagai elemen masyarakat di seluruh penjuru negeri, termasuk di ibu kota baru.
“Jumlahnya adalah semua provinsi mendapatkan satu ekor, termasuk OIKN satu ekor, dan beberapa arahan khusus dari Bapak Presiden,” kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat.
Heru Budi Hartono juga menjelaskan bahwa sapi-sapi kurban yang diberikan oleh Presiden Jokowi memiliki berat yang bervariasi, antara 800 kilogram hingga 1 ton per ekor. Pemilihan sapi dengan berat yang bervariasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap daerah mendapatkan hewan kurban yang berkualitas.
Lebih lanjut, Heru menyatakan bahwa Sekretariat Presiden akan bekerja sama dengan dinas pertanian dan peternakan di setiap daerah untuk memastikan bahwa sapi-sapi kurban tersebut telah melalui proses pemeriksaan kesehatan yang ketat. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa hewan kurban tersebut aman dikonsumsi oleh masyarakat.
“Kami pastikan semua sapi selama proses pemilihan tersebut melalui rangkaian tes kesehatan sehingga terhindar dari penyakit yang memang tidak kita inginkan,” ujar Heru. Proses pemeriksaan kesehatan ini meliputi tes untuk memastikan sapi bebas dari penyakit menular yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Terkait dengan pelaksanaan shalat Idul Adha, Heru mengatakan bahwa hingga saat ini belum bisa dipastikan apakah Presiden Jokowi akan melaksanakan shalat Id di Jakarta atau di daerah lain. “Ini sedang dibahas dengan Pak Mensesneg,” jawabnya singkat. Lokasi pelaksanaan shalat Idul Adha oleh Presiden akan diumumkan setelah melalui pembahasan lebih lanjut.
Inisiatif Presiden Jokowi untuk menyumbangkan sapi kurban ke seluruh provinsi dan beberapa tempat khusus ini menunjukkan komitmennya untuk berbagi kebahagiaan dan keberkahan Idul Adha dengan seluruh rakyat Indonesia. Tidak hanya memberikan sapi kurban, tetapi juga memperhatikan kesehatan hewan tersebut demi kenyamanan dan keamanan masyarakat yang akan mengkonsumsinya.
Program ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam menjalin hubungan baik dengan berbagai tokoh masyarakat, agama, dan adat di seluruh Indonesia. Dengan memberikan sapi kurban kepada tokoh-tokoh ini, Presiden berharap dapat mempererat tali silaturahmi dan mendukung upaya mereka dalam memajukan kesejahteraan masyarakat di daerah masing-masing.
Pada Idul Adha tahun ini, masyarakat di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk di kawasan IKN, akan merasakan kebahagiaan dan keberkahan yang sama dari hewan kurban yang disumbangkan oleh Presiden. Ini juga merupakan wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang selalu digaungkan oleh Presiden Jokowi.
Dengan adanya program pemberian sapi kurban ini, diharapkan masyarakat dapat lebih merasakan kebersamaan dan saling berbagi di momen yang penuh makna ini. Presiden Jokowi berharap, langkah ini dapat menjadi contoh bagi banyak pihak untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama, terutama dalam momen-momen penting seperti Idul Adha.
Presiden Jokowi dan jajarannya terus berupaya untuk memastikan bahwa pelaksanaan kurban tahun ini berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat. Semoga kebahagiaan dan berkah Idul Adha dapat dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
Komentar