HarianBatakpos.com – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa nilai tukar (kurs) rupiah yang berada pada rentang Rp16.200-Rp16.300 per dolar AS masih stabil di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini disampaikannya saat memberikan keterangan pers di Jakarta setelah menghadiri perayaan HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) pada hari Senin.
Presiden Jokowi menilai bahwa di saat semua negara menghadapi tekanan serupa terhadap nilai mata uang mereka terhadap dolar AS, posisi rupiah masih dapat dianggap baik. “Semua negara sekarang ini mengalami hal yang sama, mengalami hal yang sama tertekan oleh yang namanya dolar kursnya,” kata Presiden Jokowi.
Di akhir perdagangan hari Senin, kurs rupiah mengalami penurunan sebesar 87 poin atau 0,54 persen menjadi Rp16.283 per dolar AS. Penurunan ini terjadi seiring dengan kenaikan penghasilan per jam rata-rata di Amerika Serikat (AS), yang menyebabkan kekhawatiran akan potensi inflasi yang dapat mempengaruhi kebijakan suku bunga AS.
Analisis data oleh Taufan Dimas Hareva dari ICDX menunjukkan bahwa kinerja rupiah juga dipengaruhi oleh penguatan dolar AS setelah rilis data Nonfarm Payrolls (NFP) AS, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS yang kuat dengan penambahan 272 ribu pekerjaan pada bulan Mei 2024.
Komentar