Jakarta, Harianbatakpos.com – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mengungkapkan rasa dukacita yang mendalam bagi keluarga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur (NTT). Berdasarkan informasi dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sembilan orang dilaporkan meninggal dunia dan satu orang dalam kondisi kritis akibat peristiwa tersebut.
Dalam konferensi pers pada Selasa (5/11/2024), Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan pesan dari Presiden dan Wakil Presiden, yang juga menunjukkan kepedulian terhadap warga yang terkena dampak.
“Pemerintah berkomitmen untuk segera memulihkan kondisi pasca-erupsi ini,” tegas Pratikno.
Operasi tanggap darurat masih berlangsung setelah erupsi yang terjadi pada Minggu, 3 November 2024, dengan upaya pencarian dan evakuasi korban yang terus dilakukan.
Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki telah meningkat signifikan, menyebabkan statusnya dinaikkan dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas) sejak pukul 24.00 Wita pada 3 November 2024. Pemerintah Kabupaten Flores Timur telah mengumumkan status tanggap darurat yang berlaku hingga 31 Desember 2024.
Komentar