Deli Serdang-BP: Entah apa yang merasuki oknum anggota TNI yang satu ini, bukannya melerai, oknum tersebut malah menonton dan membiarkan adiknya berinisial HP, menghajar seorang pria cacat tangannya yaitu Eric Samuel Ginting Munthe, hingga mata dan wajahnya memar.
Peristiwa itu terjadi di Dusun IV Pasar I, Komplek Perumahan DL Sitorus, Desa Sidomulyo, Kecamatan Sibiru-biru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis 27 Mei 2021, sekira pukul 22.00 WIB.
Eric Samuel Ginting yang beralamat di Desa Lau Cimba, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo ini mengatakan, kejadian itu bermula ketika HP datang menggunakan mobilnya. Tiba di pintu gerbang Perumahan DL Sitorus, menurut Eric, HP menggeber-geber gas mobilnya. Hal ini dilakukan terduga karena pintu gerbang besi perumahan itu dalam kondisi tertutup.
Eric Samuel Ginting Munthe yang sedang berada di rumahnya di perumahan tersebut merasa terganggu dengan geberan gas mobil HP. Lalu Erik pun menegur HP. “Kenapa kau gas-gas mobilmu,” tanya Eric ketika itu.
Teguran itu pun langsung ditanggapi negatif oleh HP. “Gak sor kau rupanya sama aku,” sahut HP dengan nada tinggi dan menantang.
Suasana pun semakin memanas. HP terduga memanggil abangnya yang anggota TNI berinisial H. Tak lama kemudian, sebuah mobil merek Toyota Avanza warna hitam di pun datang.
Sejumlah pria turun dari mobil tersebut. Salah satunya adalah H yang disebut-sebut. Tak lama kemudian, HP dan Eric terlibat perkelahian.
Untung saja istri Eric Samuel Ginting Munthe yang mendengar ribut-ribut keluar rumah dan melerai perkelahian itu. Kondisi Eric Samuel Ginting babak belur. Pipinya bengkak dan matanya memar.
Selanjutnya oknum TNI berinisial H bersama adiknya pergi meninggalkan lokasi. Sedangkan Eric Samuel Ginting Munthe membuat laporan pengaduan ke Mapolsek Sibiru-biru dengan Nomor STPL/B/II/V/2021/SPKT/POLSEK BIRU-BIRU/POLRESTA DELI SERDANG.
Informasi diperoleh, HP kabarnya juga sudah membuat laporan pengaduan dalam kasus yang sama ke Mapolsek Sibiru-biru.
Kapolsek Biru Biru, AKP Cahyadi ketika dikonfirmasi awak media terkait kasus penganiayaan itu belum memberikan jawaban. (BP/Reza)
Komentar