Headline Peristiwa
Beranda » Berita » Pria Mualaf Papua Bawa Babi untuk Kurban, Warganet Terharu; Ilmu yang Harus Diperdalam

Pria Mualaf Papua Bawa Babi untuk Kurban, Warganet Terharu; Ilmu yang Harus Diperdalam

Harianbatakpos.com , JAKARTA – Video seorang pria mualaf di Papua yang ingin menyerahkan hewan kurban ke sebuah masjid menjadi viral di media sosial. Pria tersebut membawa seekor babi untuk disumbangkan pada perayaan Idul Adha 2024.

Video ini dibagikan oleh akun Instagram @kepoin_trending, memperlihatkan momen ketika pria tersebut tiba di salah satu tempat ibadah umat Muslim dengan membawa babi yang niatnya untuk dijadikan hewan kurban.

Dalam video tersebut, pria mualaf itu terlihat tulus saat menyampaikan niatnya kepada pengurus masjid. “Kurban kan?” tanya seorang pria di sekitar lokasi untuk memastikan niat pria mualaf itu. “Iyaa,” jawab pria tersebut dengan penuh keyakinan.

Ibu-Ibu TK Meriahkan Acara Penerimaan Siswa dengan Joget

Reaksi dari orang-orang di sekitarnya pun beragam, dengan beberapa orang menyatakan rasa syukur, “Alhamdulillah,” ujar salah satu di antaranya. Namun, seorang ustaz yang berada di lokasi hanya bisa tertawa melihat babi yang dibawa oleh pria mualaf tersebut”, seperti disadur dari laman Antaranews.com.

Video ini mendapat berbagai respon di media sosial, banyak yang merasa terharu dan mendukung niat baik pria tersebut. Salah satu netizen, @wilya50, berkomentar, “Setidaknya dia sudah berniat mulia ingin kurban. Mungkin belum ada yang memberi pemahaman karena dia baru mualaf. Semoga setelah kejadian ini banyak orang baik yang bisa membimbing bapaknya. Semoga bertambah ilmunya ya pak dan istiqomah. Sehat selalu.”

Komentar lainnya datang dari @yanti_anwar80 yang berkata, “Sudah mendapat pahala dari Allah SWT… daripada yang sudah mampu tapi tidak berkurban ya kan… semoga istiqomah.” Sementara itu, @bem_alvin menambahkan, “Niatnya bagus, ilmunya yang harus diperdalam.”

Netizen lainnya, @windhysartika, menulis, “Seenggaknya niatnya udah mulia.” Pendapat serupa disampaikan oleh @aku_rara14, “Niatnya sudah baik, hanya karena kan beliau mualaf yang mungkin belum tahu aja seperti apa hewan kurban yang seharusnya, tapi salut dengan keikhlasannya, merelakan hewan peliharaannya untuk dikurbankan.”

Kontroversi Emak-Emak yang Bawa Anak ke Sound Horeg

Ada juga yang memberikan saran dengan nada bercanda, seperti @novitairiyanti0404 yang menulis, “Ya Allah mau ketawa takut dosa aku.” Selain itu, @ismunandar_cs berkomentar, “Mending Rusa, pasti lebih unik dan top… kalau B2 (babi) tidak masuk kamus dalam agama Islam pak.” Sedangkan @dianryananda25 menyarankan, “Jual aja bang terus beli kambing.”

Pembelajaran dan Dukungan untuk Mualaf

Cerita ini tidak hanya menunjukkan niat baik seorang mualaf yang baru saja masuk Islam, tetapi juga menyoroti pentingnya pemahaman yang lebih mendalam tentang ajaran agama bagi para mualaf. Kesalahpahaman ini bisa dimaklumi mengingat pria tersebut baru saja memeluk Islam dan mungkin belum sepenuhnya memahami semua syariat yang berlaku, terutama terkait hewan kurban.

Banyak netizen yang memberikan dukungan dan dorongan bagi pria mualaf tersebut agar terus belajar dan mendalami ilmu agama. Mereka berharap ada lebih banyak orang yang bersedia membantu dan membimbingnya dalam perjalanan spiritualnya. Hal ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya saling membantu dan memberikan pemahaman yang benar, terutama bagi mereka yang baru saja memeluk agama Islam.

Refleksi dan Keikhlasan

Kisah ini juga mengajarkan kita tentang nilai keikhlasan dan niat baik. Meskipun ada kesalahan dalam memahami jenis hewan kurban yang diperbolehkan dalam Islam, niat tulus pria mualaf tersebut patut diapresiasi. Keikhlasannya dalam merelakan hewan peliharaannya untuk dikurbankan menunjukkan komitmen dan kesungguhannya dalam menjalankan ajaran agama yang baru dianutnya.

Dalam refleksi akhir, kita diajak untuk lebih memahami dan menghargai proses belajar dan adaptasi yang dialami oleh para mualaf. Selain itu, kita juga diingatkan akan pentingnya memberikan dukungan dan pemahaman yang benar untuk membantu mereka menjalani kehidupan baru sesuai dengan ajaran agama yang mereka pilih. Semoga pria mualaf Papua ini terus mendapatkan bimbingan yang baik dan bisa semakin mendalami ajaran Islam dengan benar.

 

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *