Medan-BP: Jumlah warga Kota Medan yang positif Covid-19 dari pertengahan Mei sampai pertengahan Juni 2020 sebanyak 572 orang. Terjadi peningkatan mencapai 10 kali lipat.
Plt Walikota Medan Akhyar Nasution mengatakan hal itu saat menghadiri rapid tes dan pengobatan masal di Gedung Serba Guna Yayasan Missi Gundwara Jalan Polonia Medan, Minggu (14/6/2020).
Padahal sebelumnya yang positif hanya berjumlah sekitar 70 an. Hal ini terjadi akibat dilakukannya rapid test massal. Jadi, peningkatannya sangat eksponensial.
Jika kita mematuhi protokol kesehatan, terutama pemakaian masker, Insya Allah penularan Covid-19 dapat diatasi. Sehingga kita dapat memasuki new normal,” ungkap Akhyar.
Diakuinya, penggunaan masker tidak membuat masyarakat nyaman. Namun, hasil yang diperoleh dapat melindungi diri maupun orang lain dari tertular virus mematikan tersebut.
“Gunakan masker dimanapun berada. Jangan sepele dengan masker. Sebab, alat ini sangat melindungi diri kita dan orang lain agar tidak tertular Covid-19,” tegasnya.
Dampak pandemi Covid-19, tidak hanya terhadap bidang kesehatan dan ekonomi saja, tetapi juga berimbas terhadap Pemko Medan.
Akhyar mengungkapkan, akibat pandemi Covid-19, seluruh program perencanaan harus di cancel. Kondisi itu terjadi akibat pendapatan jauh menurun sejak empat bulan belakangan (Maret sampai Juni).
“Praktis selama 4 bulan bekalangan ini, Pemko Medan tidak ada pendapatan lagi. Pendapatan yang diperoleh hanya 10% dari perencanaan pendapatan yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Menyikapi itu, Akhyar mengajak semua untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di tengah-tengah masyarakat.( BP/EI)
Komentar