Medan, HarianBatakpos.com – Kapolda Kalimantan Timur resmi berganti, dengan penunjukan Brigjen Endar Priantoro sebagai pejabat baru yang menggantikan Irjen Pol Nanang Avianto. Mutasi ini merupakan bagian dari kebijakan rotasi jabatan dalam tubuh Polri, sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram Kapolri nomor ST/488/III/KEP./2025 tanggal 12 Maret 2025. Penunjukan Brigjen Endar Priantoro sebagai Kapolda Kalimantan Timur menjadi perhatian publik, karena sebelumnya ia menjabat sebagai Direktur Penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, Irjen Nanang Avianto dipromosikan menjadi Kapolda Jawa Timur, menggantikan posisi Komjen Imam Sugianto yang kini menjabat sebagai Asisten Utama Bidang Operasi (Astama Ops) Polri. Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho menjelaskan bahwa mutasi ini adalah bagian dari penyegaran organisasi sekaligus pembinaan karier anggota Polri agar lebih profesional dan kompeten.
Profil singkat Brigjen Endar Priantoro mencerminkan perjalanan panjangnya di institusi kepolisian. Pria kelahiran Purwokerto, Jawa Tengah, 30 Juni 1973 ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1994. Ia dikenal sebagai perwira tinggi Polri yang berpengalaman di bidang reserse dan pernah menempati berbagai posisi strategis. Kini, dengan penunjukannya sebagai Kapolda Kalimantan Timur, kariernya kembali menanjak menuju level pimpinan utama di wilayah.
Sejak awal kariernya pada tahun 1995 sebagai Pamapta Poltabes Palembang, Endar telah dipercaya mengisi berbagai jabatan penting, termasuk Kanit Resintel, Kapolsek, hingga posisi strategis di Polda Sumsel, Polda Jatim, Polda Jateng, dan Mabes Polri. Namanya makin dikenal publik saat ditugaskan di KPK sebagai penyidik, dan kemudian menjabat Direktur Penyelidikan KPK sejak 2020 hingga 2025.
Penunjukan Brigjen Endar Priantoro sebagai Kapolda Kalimantan Timur juga menyusul polemik pemberhentiannya dari KPK pada 2023. Saat itu, masa tugasnya sebagai Direktur Penyelidikan KPK tidak diperpanjang, meski Kapolri telah mengeluarkan surat keputusan perpanjangan. Ia dan Deputi Penindakan KPK, Karyoto, bahkan dilaporkan ke Dewan Pengawas KPK atas dugaan pelanggaran etik terkait penanganan kasus dugaan korupsi Formula E.
Meskipun sempat terjadi perbedaan pandangan internal di KPK, Brigjen Endar akhirnya kembali ditarik ke kepolisian dan kini dipercaya menduduki posisi strategis sebagai Kapolda Kalimantan Timur. Kembalinya Endar ke lingkungan Polri dengan promosi jabatan ini menunjukkan pengakuan atas kapasitas dan dedikasinya selama ini.
Dengan pengangkatan ini, Brigjen Endar Priantoro dipastikan akan menyandang pangkat jenderal bintang dua atau Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol), menandai fase baru dalam kariernya sebagai pimpinan wilayah Kalimantan Timur. Kehadirannya sebagai Kapolda Kalimantan Timur diharapkan membawa semangat baru dalam menjaga keamanan dan penegakan hukum di wilayah tersebut.
Komentar