Jakarta, harianbatakpos.com – Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo resmi dilantik Presiden Prabowo Subianto dan langsung melaporkan kekayaannya ke KPK. Pelantikan ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Dalam kesempatan itu, Prabowo mengumumkan pemisahan Kementerian PUPR menjadi dua kementerian, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman. Dody Hanggodo ditunjuk sebagai Menteri Pekerjaan Umum, menggantikan Basuki Hadimuljono yang menjabat selama 10 tahun terakhir.
Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo diketahui memiliki latar belakang sebagai pengusaha. Namanya tercatat dalam dokumen Bursa Efek Indonesia (BEI), terkait dengan PT Pradiksi Gunatama Tbk dan PT Senabangun Anekapertiwi, perusahaan yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Timur. Ia pernah menjabat sebagai komisaris di dua perusahaan tersebut antara tahun 2017 hingga 2020. Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo juga merupakan ayah dari Aushaf Fajr Herdiansyah, seorang politikus muda Partai Gerindra yang maju sebagai Cawabup Nganjuk di Pilkada 2024.
Pada 21 Oktober 2024, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo resmi menjabat dan menyampaikan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Berdasarkan laporan yang diunggah ke laman LHKPN KPK pada 18 November 2024, Dody memiliki total kekayaan sebesar Rp 92.310.917.344, meski juga tercatat memiliki utang senilai Rp 17.090.445.751, sehingga total kekayaan bersihnya mencapai Rp 75.220.471.593. Ini menjadi sorotan karena posisi Menteri Pekerjaan Umum kini diisi oleh sosok yang berlatar belakang pengusaha dengan harta yang signifikan.
Rincian harta Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo mencakup aset tanah dan bangunan senilai Rp 40,75 miliar yang tersebar di Jakarta Selatan, Surabaya, dan Pasuruan. Selain itu, ia memiliki kendaraan mewah seperti Lexus LM 350, Mini Cooper, Volvo XC90, dan Honda HBRV dengan total nilai kendaraan sebesar Rp 5,72 miliar. Tak hanya itu, Dody juga mencatatkan kepemilikan surat berharga senilai lebih dari Rp 8,2 miliar serta kas dan setara kas sebesar Rp 30 miliar.
Dengan posisi strategis sebagai Menteri Pekerjaan Umum, transparansi dan pelaporan harta kekayaan Dody Hanggodo menjadi langkah penting dalam membangun kepercayaan publik. Latar belakangnya sebagai pengusaha di sektor perkebunan hingga jabatan komisaris menunjukkan pengalaman luas yang bisa berpengaruh terhadap perencanaan dan eksekusi kebijakan infrastruktur nasional. Keputusan Presiden Prabowo menunjuk Dody pun mengindikasikan kepercayaan tinggi terhadap kemampuannya memimpin Kementerian Pekerjaan Umum ke arah yang lebih baik.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar