Jakarta, HarianBatakpos.com – Mutasi TNI kembali menjadi sorotan setelah mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI, Laksamana Muda (Purn) Soleman B Ponto menyoroti keputusan Panglima TNI dalam mutasi TNI terbaru. Mutasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI nomor: Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025. Salah satu yang dimutasi adalah Laksamana Muda Kresno Buntoro, yang berasal dari TNI Angkatan Laut.
Laksda Kresno dimutasi dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI AD dalam rangka pensiun. Menurut Soleman Ponto, mutasi ini tidak lazim karena seorang pejabat tinggi di Angkatan Laut malah pensiun sebagai bagian dari Angkatan Darat. “Baru kali ini terjadi, Kababinkum loh itu, Angkatan Laut, tiba-tiba pensiunnya jadi Angkatan Darat. Nah artinya di dalam ini sedang tidak baik-baik saja,” ujar Soleman dalam acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (5/5/2025). Ini menambah daftar panjang kontroversi dalam mutasi TNI yang dinilai tidak sesuai jalur struktur.
Laksamana Muda Kresno Buntoro lahir di Grobogan, Jawa Tengah pada 26 Juni 1967. Ia merupakan lulusan Sepa Milsuk tahun 1989, dan menyelesaikan S1 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro (1991), S2 Ilmu Hukum Internasional di University of Nottingham, Inggris (1995), serta S3 Ilmu Laut dan Keamanan Transnasional di University of Wollongong, Australia (2010). Perjalanan karier militernya dari tahun 1989 hingga 2025 telah melewati banyak posisi penting di tubuh TNI, termasuk Kadiskumal dan Kababinkum TNI. Isu mutasi TNI dalam kasus Kresno pun turut menimbulkan pertanyaan tentang arah kebijakan militer saat ini.
Beberapa jabatan yang pernah diemban oleh Laksda Kresno antara lain: Pama Spers Mabes ABRI, Pama Diskum Mabesal, Kasubbag Hukum Laut dan Udara Dishidros Dephan, hingga menjabat Kadiskumal, Wakababinkum TNI, dan terakhir sebagai Kababinkum TNI dari 2023 hingga 2025. Kini, posisi Kababinkum TNI yang ditinggalkan oleh Laksda Kresno akan diisi oleh Laksma Farid Ma’ruf yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiskumal. Mutasi ini tercantum dalam SK Panglima TNI nomor: Kep/554.a/IV/2025, yang juga menjadi bagian dari mutasi TNI besar-besaran.
Mutasi TNI belakangan ini memang kerap menuai sorotan, terutama jika terjadi perpindahan lintas matra yang tidak biasa seperti yang dialami oleh Laksda Kresno. Hal ini menunjukkan bahwa dinamika internal TNI sedang berada dalam perhatian publik dan pengamat militer, termasuk soal arah dan transparansi kebijakan. Ke depan, publik berharap agar mutasi TNI dilakukan secara objektif dan berdasarkan prinsip profesionalisme militer.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar