Jakarta, harianbatakpos.com – Rini Widyantini resmi dilantik sebagai Menteri PANRB dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, menjadikannya perempuan pertama yang memimpin Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB). Penunjukan ini diumumkan langsung oleh Presiden Prabowo pada 20 Oktober 2024 di Istana Negara, Jakarta.
Pengangkatan Rini Widyantini sebagai Menteri PANRB menandai babak baru dalam upaya mempercepat reformasi birokrasi digital dan meningkatkan efisiensi tata kelola pemerintahan. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun di Kementerian PANRB, ia dianggap memiliki kapabilitas kuat dalam menggerakkan reformasi struktural dan transformasi digital sektor aparatur sipil negara (ASN).
Karier dan Pendidikan
Rini lahir di Bandung, 29 Mei 1965. Ia menyelesaikan pendidikan dasar hingga SMA di kota tersebut sebelum melanjutkan studi di Universitas Padjadjaran dan lulus sebagai Sarjana Hukum pada 1988. Rini kemudian menempuh pendidikan magister di Flinders University of South Australia dan meraih gelar Master of Public Management pada 1999.
Karier Rini di bidang aparatur negara dimulai sejak 1990. Ia memegang berbagai posisi strategis seperti Analis Kebijakan hingga Kepala Bidang di Kementerian PANRB. Kepakarannya dalam urusan kelembagaan membuatnya dipercaya sebagai Deputi Bidang Kelembagaan dan Tata Laksana selama hampir satu dekade.
Dalam perannya sebagai Deputi dan kemudian Sekretaris Kementerian PANRB, Rini mendorong digitalisasi pemerintahan melalui program Satu Data dan penguatan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ia juga merancang berbagai kebijakan untuk mempercepat pelayanan publik dan mengurangi tumpang tindih kelembagaan.
Transformasi digital pemerintahan menjadi fokus utama yang kini berada di bawah kepemimpinannya. Komitmen Rini terhadap integritas dan efisiensi menjadi pilar dalam menjalankan reformasi birokrasi nasional.
Rini Widyantini mencatat sejarah sebagai perempuan pertama yang dipercaya memimpin Kementerian PANRB. Prestasi ini menunjukkan bahwa kompetensi dan dedikasinya sebagai birokrat senior diakui dalam jajaran pemerintahan baru. Ia juga menjadi representasi penting dalam upaya mendorong kesetaraan gender di tingkat kementerian strategis.
Dalam struktur kabinet Prabowo-Gibran, Rini diharapkan mampu menjawab tantangan birokrasi era modern, termasuk penguatan layanan digital, integrasi data nasional, dan peningkatan profesionalisme ASN di seluruh Indonesia.
Kekayaan Rini Widyantini
Berdasarkan LHKPN yang dilaporkan ke KPK per 25 Maret 2024, total kekayaan Rini Widyantini tercatat sebesar Rp27,03 miliar. Kekayaan tersebut meliputi tanah dan bangunan, alat transportasi, surat berharga, serta kas dan setara kas. Ini menunjukkan latar belakang keuangannya yang terbuka dan terstruktur.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:
https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar