Harianbatakpos.com , JAKARTA – Keberanian dan ketegasan Luis Carlos Galan, calon presiden Kolombia pada tahun 1989, membawanya pada pertarungan sengit melawan raja kartel narkoba, Pablo Escobar. Galan, yang dikenal sebagai musuh besar Escobar, tewas tragis di atas panggung saat akan memberikan pidato pada tahun 1989, menjadi titik balik dalam sejarah negara tersebut.
Motif di balik pembunuhan Galan oleh Escobar berakar dari perbedaan pandangan mereka terkait kampanye anti-narkoba yang diusung oleh Galan. Menurut Inter Parliamentary Union, Galan memfokuskan kampanyenya pada memberantas sindikat narkoba di Kolombia, bahkan berjanji untuk mengekstradisi para pengedar ke Amerika Serikat jika terpilih sebagai presiden, seperti disadur dari laman SINDOnews.
Lahir pada 29 September 1943 di Charala, Santander, Kolombia, Galan menempuh pendidikan hukum di Universitas Kepausan Xaverian pada tahun 1960. Sebelum terjun ke politik, Galan aktif sebagai jurnalis dan kolumnis terkemuka, bekerja untuk surat kabar El Tiempo. Dengan latar belakang jurnalistik yang kuat, Galan kemudian memutuskan untuk beralih ke politik.
Perjalanan politik Galan dimulai ketika dia diangkat sebagai Menteri Pendidikan Nasional pada tahun 1970 di bawah pemerintahan Presiden Misael Pastrana. Melalui peran tersebut, Galan terus menunjukkan dedikasinya dalam memperjuangkan pendidikan yang berkualitas bagi masyarakat Kolombia. Selain itu, dia juga menjabat sebagai Duta Besar Kolombia untuk Italia dan perwakilan Kolombia untuk Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO).
Pada tahun 1980, Galan memasuki arena politik sebagai anggota dewan di Bogotá, sebelum akhirnya ditunjuk sebagai calon presiden Kolombia pada tahun 1981. Meskipun hanya meraih suara sebesar 10% dalam pemilu tersebut, keberaniannya dalam menegakkan hukum dan menentang kartel narkoba membuatnya menjadi target utama Pablo Escobar.
Tragedi mengerikan menimpa Galan pada 18 Agustus 1989 ketika dia tewas di tangan pembunuh bayaran Escobar saat akan memberikan pidato di depan ribuan pendukungnya. Meskipun melalui akhir yang tragis, perjuangan Galan untuk melawan kejahatan narkoba tetap diingat sebagai inspirasi bagi banyak orang dalam memperjuangkan keadilan dan kebenaran.
Kisah Luis Carlos Galan adalah cerminan dari perjuangan melawan kejahatan yang tak kenal lelah, serta pengorbanan yang ia lakukan demi masa depan yang lebih baik bagi negaranya. Peristiwa tersebut menjadi pelajaran berharga bagi kita semua tentang keberanian, integritas, dan keteguhan hati dalam menghadapi tantangan yang mengancam keadilan dan kemanusiaan.
Komentar