Jakarta, harianbatakpos.com – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait, sebagai Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman. Penunjukan ini menjadikan Maruarar Sirait jadi Menteri Perumahan sebagai momen penting di awal masa pemerintahan baru.
Maruarar Sirait jadi Menteri Perumahan menggantikan peran yang sebelumnya tergabung dalam Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di era Presiden Joko Widodo. Ini menjadi kali pertama bagi pria kelahiran Medan, 23 Desember 1969 tersebut, menjabat sebagai menteri dalam pemerintahan. Sebelumnya, ia pernah digadang-gadang sebagai kandidat Menkominfo di periode pertama Jokowi (2014–2019), namun tak masuk dalam jajaran Kabinet Kerja Jokowi-Jusuf Kalla.
Maruarar Sirait adalah putra dari Sabam Sirait, tokoh senior PDI Perjuangan, dan dikenal memiliki rekam jejak panjang di politik nasional. Ia tiga kali terpilih menjadi anggota DPR RI dari PDI-P pada periode 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019. Saat itu, Maruarar Sirait jadi Menteri Perumahan juga dikenal aktif di Komisi XI DPR RI yang membidangi keuangan dan perbankan.
Namun menjelang Pilpres 2024, Maruarar mengambil langkah mengejutkan. Ia menyatakan pamit dari PDI Perjuangan usai berkunjung ke kantor DPP PDI-P pada 15 Januari 2024. Dalam perpisahannya, Maruarar mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto. Ia menyebut keputusannya hengkang merupakan hasil doa dan diskusi dengan orang-orang terdekat.
Langkah politik Maruarar selanjutnya terlihat jelas saat ia menyatakan dukungan kepada pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, meninggalkan kubu Ganjar-Mahfud yang diusung PDI-P. Ia pun secara resmi bergabung dengan Partai Gerindra pada awal April 2024. Kini, Maruarar Sirait jadi Menteri Perumahan, memperkuat posisi Gerindra di kabinet pemerintahan Prabowo.
Tak hanya dikenal karena kiprahnya di dunia politik, Maruarar juga tercatat sebagai pejabat negara yang transparan soal kekayaan. Berdasarkan data dari laman elhkpn.kpk.go.id, Maruarar melaporkan harta kekayaannya pada 29 April 2020 untuk tahun pelaporan 2019. Saat itu, total kekayaannya mencapai Rp85,8 miliar.
Kekayaan itu terdiri dari 31 bidang tanah dan bangunan di berbagai kota seperti Jakarta Utara, Tangerang, Bandung, Subang, Bogor, Humbang Hasundutan hingga Samosir, dengan nilai total mencapai Rp74,4 miliar. Ia juga memiliki tiga unit mobil, termasuk Toyota Alphard dan Toyota Fortuner. Harta bergerak lainnya mencapai Rp7,4 miliar, surat berharga Rp11 miliar, dan kas serta setara kas Rp19,9 miliar. Sementara itu, utangnya tercatat sebesar Rp33,7 miliar.
Dengan segala pengalamannya di dunia politik dan transparansi harta kekayaannya, Maruarar Sirait jadi Menteri Perumahan dinilai menjadi pilihan strategis Presiden Prabowo untuk mengisi posisi penting di kabinetnya.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar