Jakarta, harianbatakpos.com – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi Digital dalam Kabinet Merah Putih. Penunjukan Meutya Hafid ini menambah daftar tokoh perempuan yang dipercaya memimpin kementerian strategis di era pemerintahan baru. Meutya Hafid dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar dan memiliki latar belakang kuat di bidang komunikasi dan media digital.
Meutya Hafid, lulusan S2 Ilmu Politik Universitas Indonesia, memulai karier sebagai jurnalis televisi selama tujuh tahun sebelum bergabung dengan Partai Golkar. Ia pertama kali mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada 2009 dari daerah pemilihan Sumatera Utara I dan terpilih untuk periode 2009-2014. Ia kemudian kembali dipercaya untuk dua periode berikutnya, yakni 2014-2019 dan 2019-2024.
Selama menjabat, Meutya aktif di Komisi I DPR RI yang membidangi urusan komunikasi digital, pertahanan, dan intelijen. Bahkan, ia dipercaya menjadi Ketua Komisi I DPR RI pada periode terakhir. Di internal Golkar, Meutya pernah menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri (2016–2019), Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda di MKGR (2015–2020), serta Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik di KPPG (2016–2021).
Harta kekayaan Meutya Hafid turut menjadi sorotan publik setelah ia dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang disampaikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 22 Juli 2024, total kekayaannya mencapai Rp18.728.216.636.
Kekayaan tersebut terdiri dari enam bidang tanah dan bangunan di Jakarta Timur dan Sleman hasil usaha pribadi, serta sebidang tanah hibah di Jakarta Selatan senilai Rp20.437.120.000. Ia juga memiliki dua mobil: Toyota Innova tahun 2017 senilai Rp150 juta dan Hyundai Palisade tahun 2021 senilai Rp450 juta, serta satu unit motor Yamaha 2017 senilai Rp25 juta.
Selain itu, ia mencatat harta bergerak lainnya senilai Rp198 juta dan kas serta setara kas sebesar Rp6,06 miliar. Di sisi lain, Meutya Hafid tercatat memiliki utang sebesar Rp8,6 miliar, sehingga total kekayaan bersihnya tetap mencapai lebih dari Rp18,7 miliar.
Dengan rekam jejak panjang di bidang komunikasi digital, posisi Meutya Hafid sebagai Menteri Komunikasi dan Digital diharapkan membawa perubahan signifikan pada pemerintahan Prabowo Subianto, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia digital dan media yang terus berkembang.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar