Jakarta, harianbatakpos.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi menunjuk Nusron Wahid sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) dalam formasi Kabinet Prabowo-Gibran. Nusron merupakan tokoh Partai Golkar dan dikenal aktif dalam organisasi Nahdlatul Ulama (NU). Penunjukan ini juga membuka lembaran baru dalam karier politik Nusron Wahid, yang telah lima kali dipercaya menjadi anggota DPR RI.
Keterlibatan Nusron Wahid dalam dunia pemerintahan bukan hal baru. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) periode 2014-2019. Selain itu, pria kelahiran Kudus, 12 Oktober 1973 ini pernah menjadi staf ahli di Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan, serta pernah menjadi wartawan dan dosen di Universitas Indonesia.
Dalam susunan Kabinet Prabowo, Nusron diharapkan membawa terobosan dalam pengelolaan agraria dan pertanahan nasional. Sebagai kader Golkar dan figur NU, ia dianggap mampu menjembatani berbagai kepentingan rakyat, termasuk dalam isu agraria dan reforma tanah.
Selama menjadi anggota DPR RI, Nusron Wahid dikenal aktif memimpin berbagai panitia khusus, seperti Pansus Hak Angket Haji DPR. Ia juga menjabat sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (2011–2016) dan menjadi pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) periode 2012–2019.
Tak hanya menonjol di dunia politik, kekayaan pribadi Menteri Agraria Nusron Wahid juga menarik perhatian publik. Berdasarkan data LHKPN KPK yang disampaikan 27 Maret 2024, harta kekayaan Nusron Wahid tercatat mencapai Rp 17,5 miliar. Kekayaan tersebut terdiri dari 16 bidang tanah dan bangunan, sejumlah kendaraan mewah seperti Toyota Alphard dan Honda HR-V, serta kas dan surat berharga bernilai miliaran rupiah.
Dengan pengalaman panjang dan jejaring luas, Nusron Wahid kini siap mengemban amanah baru di Kabinet Prabowo sebagai Menteri Agraria, membawa harapan baru untuk reformasi pertanahan Indonesia yang lebih adil dan transparan. Sosoknya yang berpengaruh di NU dan Golkar diyakini mampu mempercepat program reforma agraria dan memperkuat pengawasan terhadap mafia tanah.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar