Jakarta, HarianBatakpos.com – Pramono Anung, yang berpasangan dengan Rano Karno, berhasil meraih kemenangan dalam Pilkada Jakarta 2024 dengan mengalahkan dua pasangan lainnya, Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menunjukkan pasangan nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno, memperoleh total suara sah sebanyak 2.183.239 suara.
Pasangan Ridwan Kamil-Suswono meraih suara sah sebanyak 1.718.160, sementara Dharma Pongrekun-Kun Wardana mendapatkan 459.230 suara. Kemenangan ini memastikan Pramono Anung dan Rano Karno mengemban jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta untuk periode 2024-2029.
Pramono Anung, politisi senior dari PDI Perjuangan, telah dikenal luas di kancah politik Indonesia, khususnya di lingkungan Istana Negara. Sebelum mencalonkan diri dalam Pilkada Jakarta, Pramono Anung pernah menjabat sebagai Sekretaris Kabinet pada dua periode pemerintahan Presiden Joko Widodo (2016-2019 dan 2019-2024). Dengan rekam jejak panjang di dunia politik, tidak heran jika Pramono Anung mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Jakarta.
Di sisi lain, Rano Karno, yang berpasangan dengan Pramono, juga memiliki pengalaman luas di dunia politik dan pemerintahan. Pramono Anung dan Rano Karno diusung oleh dua partai besar, yaitu Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura.
Profil Pramono Anung
Pramono Anung lahir di Kediri, Jawa Timur, pada 11 Juli 1963, dan kini berusia 61 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik, Pramono Anung menyelesaikan pendidikan S-1 di Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Gadjah Mada. Ia juga berhasil meraih gelar doktor dari Universitas Padjadjaran pada tahun 2013.
Karier politiknya dimulai sejak ia bergabung dengan PDIP pada tahun 2000 dan menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP. Ia kemudian naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP pada tahun 2005. Pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Pramono terpilih menjadi Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2014.
Karier Politik dan Organisasi Pramono Anung
Selain peran penting di PDIP, Pramono Anung juga aktif dalam berbagai organisasi. Ia pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB pada 1985-1986, dan Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB pada 1986-1987. Pramono juga menjabat sebagai Ketua Perhapi dan Anggota DPP PDIP selama beberapa periode.
Harta Kekayaan Pramono Anung
Berdasarkan laporan harta kekayaan terbaru yang tercatat di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pramono Anung memiliki total harta kekayaan mencapai Rp104,2 miliar. Harta tersebut berasal dari berbagai aset, termasuk tanah dan bangunan yang tersebar di beberapa wilayah.
Berikut adalah rinciannya:
-
Tanah dan Bangunan: Rp35.4 miliar
-
Alat Transportasi dan Mesin: Rp1,3 miliar
-
Harta Bergerak Lainnya: Rp19,1 miliar
-
Surat Berharga: Rp37,2 miliar
-
Kas dan Setara Kas: Rp11,1 miliar
Dengan kemenangan ini, Pramono Anung siap melanjutkan karier politiknya sebagai Gubernur Jakarta, dan tantangan besar menanti untuk memimpin ibu kota negara. Pramono Anung-Rano Karno diharapkan dapat membawa perubahan dan kemajuan yang lebih baik bagi Jakarta pada periode 2024-2029.
Komentar