Jakarta, harianbatakpos.com – Presiden terpilih Prabowo Subianto resmi menunjuk Prof. Dr. Rachmat Pambudy sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas. Penunjukan ini menarik perhatian publik karena Rachmat Pambudy dikenal sebagai pakar pertanian sekaligus guru besar dari IPB yang memiliki visi kuat dalam pembangunan nasional dan pertanian berkelanjutan.
Nama Rachmat Pambudy bukan sosok asing di lingkungan Prabowo. Ia pernah diperkenalkan saat pidato kebangsaan bertajuk “Mewujudkan Swasembada Energi, Pangan, dan Air” di Semarang, Jawa Tengah, pada Pilpres 2019. Kala itu, Rachmat diperkenalkan sebagai pakar pangan yang menjadi bagian dari tim ahli “Indonesia Menang” versi Prabowo.
Karier Rachmat Pambudy tidak hanya moncer di dunia akademik. Pria kelahiran Yogyakarta, 23 Desember 1956 ini pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) saat Prabowo menjadi Ketua Umum. Ia juga dikenal sebagai pendiri dan Dewan Pakar Komite Pemantau dan Pengawasan Pertanian Indonesia (KP3I) sejak 2016.
Selain itu, Rachmat pernah dipercaya sebagai Ketua Pimpinan Pusat Lembaga Pengembangan Pertanian Nahdlatul Ulama (LP2NU). Di bidang akademik, ia adalah dosen senior sekaligus guru besar di Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University. Kariernya juga menjangkau dunia korporasi sebagai Komisaris Independen di PT Nusantara Sawit Sejahtera (NSS) Tbk sejak 2018.
Dalam dunia pemerintahan, Rachmat sempat menduduki posisi penting di Kementerian Pertanian di era Menteri Bungaran Saragih tahun 2004. Bahkan, ia sempat masuk bursa menteri di era Presiden SBY, namun gagal masuk kabinet karena Partai Gerindra memutuskan berada di luar pemerintahan kala itu.
Laporan harta kekayaan Rachmat Pambudy yang tercatat di situs elhkpn.kpk.go.id menunjukkan kekayaan senilai Rp12 miliar lebih, meski tidak dirinci jabatan dan instansinya secara jelas. Dengan latar belakang akademik, pengalaman organisasi pertanian, dan integritas finansial yang tercatat, penunjukan Rachmat Pambudy oleh Prabowo menjadi sinyal kuat bahwa sektor pertanian dan pembangunan akan menjadi prioritas dalam Kabinet Merah Putih.
Ikuti saluran harianbatakpos.com di WhatsApp:https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar