Uncategorized
Beranda » Berita » Profil Taufik Hidayat: Dilantik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Sang Legenda Bulu Tangkis

Profil Taufik Hidayat: Dilantik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Sang Legenda Bulu Tangkis

Taufik Hidayat, legenda bulu tangkis Indonesia, dilantik sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, BP/SR.

Medan, Harianbatakpos.com – Presiden Prabowo Subianto resmi menunjuk Taufik Hidayat sebagai Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga mendampingi Menteri Dito Ariotedjo. Taufik Hidayat, mantan atlet bulu tangkis yang diakui dunia, pernah menjabat sebagai Staf Ahli Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pada 2017-2018 di era kepemimpinan Imam Nahrawi. Dengan segudang prestasi, Taufik
telah menjadi salah satu legenda dalam cabang olahraga bulu tangkis.

Profil Taufik Hidayat
Taufik Hidayat lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 10 Agustus 1981. Ia memulai karier bulu tangkisnya dengan bergabung bersama klub SGS Bandung, di mana kemampuan dan keterampilannya mulai ditempa. Di usia 15 tahun, Taufik bergabung dengan Pelatnas PBSI pada tahun 1996.

Pengalaman Karier
Taufik memiliki pengalaman yang luas dalam dunia bulu tangkis dan kepemudaan. Ia berkarier sebagai atlet bulu tangkis profesional dari 1998 hingga 2013. Selain itu, Taufik adalah pendiri Pusat Pelatihan Bulu Tangkis Taufik Hidayat Arena (THA) pada tahun 2012 dan menjabat sebagai Wakil Ketua Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) pada tahun 2016-2017. Ia juga pernah menjadi Staf Khusus Kemenpora dan merupakan kader Partai Demokrat sebelum pindah ke Partai Gerindra pada 2018. Saat ini, Taufik Hidayat mencalonkan diri sebagai legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dari Daerah Pemilihan Jawa Barat II untuk pemilu 2024.

Sindrom Patah Hati: Ancaman Tersembunyi bagi Kesehatan Jantung Pria

Prestasi Sang Legenda Bulu Tangkis
Taufik Hidayat memiliki prestasi yang sangat gemilang dalam bulu tangkis. Di usia 17 tahun, ia keluar sebagai juara Brunei Open, dan di tahun yang sama, berhasil mencapai semifinal Badminton Asia Championships. Pada tahun 1999, di usia 18 tahun, Taufik menjuarai nomor tunggal putra Indonesia Open setelah mengalahkan rekan senegaranya, Budi Santoso, dalam laga straight game dengan skor 17-14 dan 15-12.

Puncak prestasinya terjadi saat ia meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004 dalam nomor tunggal putra setelah menang atas wakil Korea Selatan, Shon Seung-mo, dengan skor 15-8 dan 15-7. Satu tahun setelah itu, Taufik meraih gelar juara dunia pertamanya dengan mengalahkan pemain China, Lin Dan, dengan skor 15-3 dan 15-7. Di level beregu, Taufik Hidayat juga mencatatkan prestasi yang membanggakan dengan memenangkan dua Piala Thomas pada tahun 1998 dan 2002, serta meraih medali emas pada nomor beregu di Asian Games 1998.

Dengan pengalaman dan prestasi yang dimiliki, harapannya, Taufik Hidayat akan mampu membawa olahraga Indonesia menuju prestasi yang lebih tinggi.

Greenpeace Kritik Pernyataan Bahlil Soal Tambang Raja Ampat

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan