Medan, HarianBatakpos.com – Seluruh Indonesia, termasuk di SD Negeri Susukan 01/02 Ciracas, Jakarta Timur. Pada hari kedua pelaksanaannya, para siswa menerima menu bergizi yang terdiri dari nasi, telur, tumis buncis dan wortel, tempe goreng, serta jeruk. Makanan bergizi ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak.
Menurut Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Adita Irawati, terdapat perbedaan porsi antara siswa PAUD dan SD. “Memang menu makanannya sama, tetapi porsi antara PAUD dan SD berbeda,” ungkapnya. Porsi nasi untuk anak PAUD hanya setengah dari porsi anak SD.
Dengan demikian, meskipun menunya serupa, ukuran atau volume yang diberikan disesuaikan agar kebutuhan gizi anak tetap terpenuhi, dilansir dari Kompas.com.
Adita menegaskan pentingnya memastikan setiap menu memenuhi angka kecukupan gizi sesuai dengan usia anak. “Kalau mengenai menu, satu hal yang menjadi rujukan adalah angka kecukupan gizinya,” jelasnya.
Porsi makanan untuk anak PAUD diperkirakan sekitar 300-400 kilo kalori (kkal) per sekali makan. Sementara itu, siswa SD menerima porsi yang lebih besar, yaitu sekitar 500-600 kkal.
Setiap komponen menu disusun berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan ahli gizi. “Yang paling penting adalah memastikan kandungan gizinya seimbang dan sesuai dengan referensi yang diberikan oleh Kemenkes dan Badan Gizi Nasional,” tutup Adita. Program ini tidak hanya menjamin asupan gizi, tetapi juga mendukung keberhasilan belajar siswa di sekolah.
Dengan demikian, Makan Bergizi Gratis menjadi inisiatif penting dalam mendukung kesehatan anak-anak. Memastikan mereka mendapatkan makanan bergizi adalah langkah krusial untuk masa depan generasi penerus bangsa.
Komentar