Program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang dikelola oleh Permodalan Nasional Madani (PNM) telah menyalurkan total lebih dari Rp4,3 triliun dana pinjaman bagi perempuan prasejahtera yang menjadi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
“Dalam kota Bekasi, kami telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp1,4 triliun. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Bekasi, total penyaluran mencapai Rp2,91 triliun,” ungkap Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, saat menyampaikan laporan kepada Presiden Joko Widodo pada acara pertemuan nasabah PNM Mekaar di Kota Bekasi, Jumat.
Dana tersebut telah diserap oleh 78.856 nasabah di Kota Bekasi dan 183.455 nasabah di Kabupaten Bekasi. Arief menjelaskan bahwa nasabah tersebut tergabung dalam 4.285 kelompok, yang merupakan bagian dari total 3,1 juta nasabah PNM Mekaar di seluruh Provinsi Jawa Barat.
“Pertumbuhan jumlah nasabah aktif PNM Mekaar merupakan parameter kesejahteraan nasabah yang dirintis melalui industri kreatif UMKM,” tambahnya.
Arief menyatakan bahwa secara nasional, jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 15,2 juta orang yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saya ingat di tahun 2015–2016, nasabah Mekaar baru mencapai 400 ribu di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Presiden Joko Widodo turut memberikan apresiasi terhadap kontribusi program PNM Mekaar dalam meningkatkan perekonomian masyarakat, dengan total dana yang telah beredar mencapai Rp244 triliun untuk 15,2 juta nasabah.
Program Mekaar PNM telah menjadi salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi dan pemberdayaan perempuan serta UMKM di Indonesia.
Komentar