Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengajukan permohonan agar program pangan yang saat ini sedang berjalan dapat diteruskan oleh pemerintahan yang akan datang. Menurutnya, semua program yang tengah berjalan telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi sektor pertanian Indonesia.
Dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Rabu, Mentan menyatakan keinginannya untuk melanjutkan pembangunan yang telah berjalan baik. Ia menilai bahwa sektor pertanian telah berkembang lebih baik di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Mentan juga menyoroti capaian swasembada pangan yang telah beberapa kali dicapai oleh Indonesia selama masa pemerintahan saat ini, antara lain pada tahun 2017, 2018, dan 2020. Ia menegaskan bahwa prestasi tersebut tidak terlepas dari tantangan yang dihadapi, seperti kemarau panjang El Nino, krisis COVID-19, dan krisis global lainnya.
Selain itu, Mentan juga menyampaikan visi besar untuk masa depan, yaitu menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Dia menekankan pentingnya optimalisasi lahan rawa dan pemanfaatan mekanisasi dalam mencapai tujuan tersebut.
Mentan menjelaskan bahwa saat ini kementerian yang dipimpinnya sedang menggencarkan program optimalisasi lahan rawa mineral untuk meningkatkan produksi dua komoditas strategis, yaitu padi dan jagung.
Sebelumnya, Amran Sulaiman telah berjanji untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia sebagai langkah untuk mengatasi lonjakan harga kebutuhan pokok. Dia mengungkapkan bahwa sejak Desember 2023 hingga Januari 2024, pemerintah telah menanam komoditas padi di lahan seluas 4 juta hektare dengan harapan dapat memproduksi beras sebanyak 5-8 ton per hektare.
Komentar