Berita Daerah
Beranda » Berita » Propam Mabes Polri Turun ke Mapolda Sumut

Propam Mabes Polri Turun ke Mapolda Sumut

Kapolda Sumut, Irjen Pol Panca Putra Simajuntak mengecek kegiatan pemeriksaan disiplin dan ketidakpatuhan.(istimewa)

Medan-BP: Divisi Propam Mabes Polri melakukan pemeriksaan disiplin dan ketidakpatuhan personel jajaran secara mendadak dan bergiliran.

Rabu 9 Juni 2021, giliran Polda Sumut yang dilakukan pengecekan yang  dipimpin oleh Kabag gaktiblin Biro Provos Divisi Propam Mabes Polri, Kombes pol Jamaluddin Party. Kegiatan itu juga melibatkan Pusdokkes Mabes Polri.

Kasubbid Penmas Polda Sumut, AKBP MP Nainggolan menyebutkan, kegiatan itu dilakukan sebagai upaya pencegahan pelanggaran dan kejahatan disiplin serta kode etik personel.

Baliho Terduga Milik Global dan Sumo di Jalan Guru Patimpus Tak Ada Rekomendasi Izin dari Kelurahan? Ini Kata Kasi Trantib

“Arahannya kira-kira semua peristiwa pelanggaran disiplin dan kode etik maupun pidana yang dilakukan anggota Polri itu biasanya didahului karena ketidakdisiplinan dan ketidakpatuhan,” sebut Nainggolan.

Dijelaskannya, pelaksanaan pengecekan yang dibantu personel Subbid Provoost Polda Sumut dan  Bid Dokkes Polda Sumut itu juga dilakukan terhadap Kapolda Sumut, Waka Poldasu, Irwasda dan para pejabat utama (PJU) serta seluruh personel dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pengecekan dan pengawasan itu wajib dilakukan oleh semua pimpinan sampai  ke  tingkat perwira pertama (Pama) agar tidak terjadi pelanggaran dan kejahatan anggota.

“Mereka melakukan cek seluruh personel dan ASN, antara lain administrasi identitas berupa KTA, kartu kepemilikan senjata, KTP, SIM, kerapian dilanjutkan dengan pemeriksaan test urine,” jelasnya.

Pengibaran Bendera One Piece Direspons Wamendagri: Bukan Masalah Selama Tak Langgar Konstitusi

Tes urine ini diikuti 480 personel. Kegiatan pengecekan itu sebelumnya juga sudah dilakukan Divisi Propam dan Pusdokkes Mabes Polri di Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan, Polres Sergai, Polres Deliserdang, Direktorat (Dit) Polair dan Dit Samapta.

Menurut Nainggolan, pelanggaran dan tindak kejahatan itu lebih sering terjadi atau dilakukan anggota karena tidak disiplin dan ketidakpatuhan.

“Tujuan kegiatan ini memperbaiki kedisiplinan dan kepatuhan diawali oleh seluruh pimpinan sampai tingkat Pama,” terangnya. (BP/Reza)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *