Wakil Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia (BSI), Bob Tyasika Ananta, menyatakan bahwa prospek perbankan syariah di Indonesia masih sangat menarik. Dalam seminar nasional di Jakarta pada Senin, Bob menjelaskan bahwa dengan jumlah penduduk muslim mencapai 87 persen dari total populasi, tetapi penetrasi perbankan syariah masih terbilang rendah, terdapat peluang besar untuk pertumbuhan lebih lanjut.
“Kalau kita sedikit bandingkan dengan tetangga terdekat, Malaysia, itu adalah 30 persen (pangsa pasar perbankan syariah). Padahal kalau kita coba bandingkan, populasi muslim di Malaysia itu sekitar 60-an persen (dari total populasi Malaysia). Jadi saya juga memiliki mimpi, kalau bisa market share syariah di Indonesia separuh dari persentase populasi,” kata Bob.
Bob berharap pangsa pasar perbankan syariah di Indonesia dapat terus meningkat. Dia menyoroti pentingnya capaian pangsa pasar dalam industri keuangan, yang berkaitan erat dengan tingkat literasi ekonomi dan keuangan syariah. Menurutnya, literasi ini masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.
Bob menyampaikan bahwa penetrasi perbankan syariah di Indonesia meningkat sekitar 2 persen sejak merger BSI pada tahun 2021. Data per November 2023 menunjukkan pertumbuhan aset perbankan syariah sebesar 10,8 persen, melampaui pertumbuhan perbankan nasional yang mencapai 5,09 persen. BSI, sebagai salah satu penggerak perbankan syariah, mencatat pertumbuhan aset sebesar 12,86 persen.
Dari sisi pembiayaan, perbankan syariah tumbuh 14,6 persen, sedangkan perbankan nasional tumbuh 9,74 persen. BSI sendiri mencatat pertumbuhan pembiayaan sebesar 14,07 persen. Pada sisi dana pihak ketiga (DPK), perbankan syariah tumbuh 7,66 persen, sedangkan perbankan nasional tumbuh 3,04 persen. BSI juga berkontribusi signifikan dengan pertumbuhan DPK sebesar 8,09 persen.
“Angka-angka ini menunjukkan bahwa potensinya besar dan peluangnya luas,” ungkap Bob.
Dia menekankan bahwa proyeksi kondisi makroekonomi Indonesia yang tangguh pada tahun ini juga memberikan optimisme terhadap peningkatan prospek perbankan syariah. Bob menyampaikan bahwa resiliensi ekonomi dan ekosistem syariah yang solid akan meningkatkan optimisme dalam menghadapi tantangan di tahun 2024, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Komentar