Medan, HarianBatakpos.com – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di PT Maruwa Indonesia ketika seorang petinggi perusahaan asal Jepang terdiam menghadapi protes dari para karyawan. Dalam sebuah video viral, terlihat para pekerja wanita berteriak serentak, “Bayar gaji kami! Bayar gaji kami!” situasi ini menciptakan ketegangan yang mencolok.
PT Maruwa Indonesia, yang beroperasi di Batam sejak 1999, tiba-tiba menghentikan kegiatan operasionalnya pada awal April 2025 akibat terhentinya pasokan bahan produksi dari Malaysia. Dampaknya, sekitar 205 karyawan—49 di antaranya adalah karyawan tetap—menghadapi ketidakpastian dalam pekerjaan mereka.
Para karyawan tidak hanya menuntut kejelasan mengenai gaji yang belum dibayarkan, tetapi juga pesangon dan penyelesaian kontrak kerja yang adil. Mediasi yang dilakukan oleh Dinas Ketenagakerjaan Kota Batam dan Polsek Batuaji belum mencapai kesepakatan, membuat situasi semakin mencekam.
Karyawan bahkan menahan salah satu petinggi perusahaan untuk menuntut hak mereka, termasuk pembayaran total mencapai Rp14 miliar. Hingga kini, manajemen PT Maruwa Indonesia belum memberikan pernyataan resmi terkait perkembangan masalah ini. Ketegangan ini menjadi sorotan publik, mengingat pentingnya perlindungan hak-hak pekerja dalam industri.
Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05
Komentar