Nasional
Beranda » Berita » Provokasi Berdarah di Langit Pakistan: 12 Drone Tempur India Diduga Dihancurkan!

Provokasi Berdarah di Langit Pakistan: 12 Drone Tempur India Diduga Dihancurkan!

12 Drone Tempur India Diduga Dihancurkan (kompas.com)
12 Drone Tempur India Diduga Dihancurkan (kompas.com)

Medan,  HarianBatakpos.com –  Ketegangan geopolitik di kawasan Asia Selatan kembali mencapai titik didih. Pakistan dengan tegas mengeklaim keberhasilannya dalam menjatuhkan sejumlah besar wahana udara tak berawak milik India. Lebih lanjut, Islamabad menyatakan bahwa tidak kurang dari 12 drone tempur India buatan perusahaan pertahanan Israel telah berhasil dilumpuhkan di wilayah udara kedaulatannya pada hari Kamis (8/5) waktu setempat. Klaim ini sontak meningkatkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik antara kedua negara bersenjata nuklir tersebut, dilansir dari laman kompas.com.

Militer Pakistan melalui seorang juru bicaranya menyampaikan kecaman keras atas tindakan yang mereka sebut sebagai pelanggaran batas wilayah yang terang-terangan. Aksi yang diduga dilakukan oleh India ini tidak hanya dianggap sebagai “provokasi serius” terhadap Islamabad, namun juga dilaporkan telah mengakibatkan konsekuensi tragis berupa jatuhnya korban jiwa dan luka-luka di kalangan warga sipil Pakistan. Situasi ini tentu menambah kompleksitas hubungan bilateral yang telah lama diwarnai ketegangan dan permusuhan.

“India kembali melakukan tindakan agresi militer yang nyata terhadap Pakistan,” tegas juru bicara Angkatan Darat Pakistan, Letnan Jenderal Sharif Chaudhry, sebagaimana dikutip oleh CNN. Pernyataan keras ini mengindikasikan betapa seriusnya Pakistan memandang insiden tersebut dan potensi implikasinya terhadap stabilitas regional. Meskipun demikian, hingga saat ini, CNN belum dapat melakukan verifikasi independen atas klaim yang dilontarkan oleh pihak Pakistan terkait jatuhnya belasan drone tempur India tersebut.

Profil Danrem 092 Brigjen TNI Mohammad Sjahroni

Lebih lanjut, Letnan Jenderal Chaudhry mengungkapkan bahwa pasukan Pakistan “sejauh ini telah menetralisir 12 drone Harop di sejumlah lokasi.” Drone Harop sendiri dikenal sebagai wahana udara tempur jarak jauh yang dilengkapi dengan hulu ledak, dirancang untuk misi kamikaze atau bunuh diri. Kemampuan drone ini untuk menabrak target dan meledak, yang dikendalikan dari jarak jauh, menjadikannya aset yang mematikan dalam peperangan modern.

Perlu dicatat bahwa drone Harop merupakan produk dari industri pertahanan Israel, tepatnya diproduksi oleh perusahaan terkemuka Israel Aerospace Industries. Keterlibatan teknologi militer Israel dalam konflik antara India dan Pakistan tentu menambah dimensi baru dalam dinamika persaingan kekuatan di kawasan tersebut. Klaim Pakistan atas keberhasilan menjatuhkan 12 unit drone tempur India buatan Israel ini tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Rawalpindi di utara yang merupakan salah satu markas militer penting Pakistan, hingga area pelabuhan yang vital di dekat Kota Karachi di selatan.

Salah satu insiden yang dilaporkan cukup mengkhawatirkan adalah keberhasilan salah satu dari 12 drone tersebut dalam menyerang target di wilayah Lahore. Kota Lahore, yang berdekatan dengan perbatasan India dan memiliki populasi padat sekitar 13 juta jiwa, menjadi saksi bisu potensi bahaya dari eskalasi konflik ini. Serangan drone di Lahore dilaporkan telah mengakibatkan empat personel militer Pakistan mengalami luka-luka, semakin mempertegas dampak langsung dari insiden tersebut terhadap keamanan dan stabilitas negara.

Menyusul serangkaian insiden tersebut, di Provinsi Sindh bagian tenggara Pakistan, dilaporkan bahwa satu warga sipil tewas dan sejumlah lainnya mengalami luka-luka akibat serangan yang diduga dilakukan oleh drone tempur India. Situasi ini semakin memperkuat narasi Pakistan tentang adanya agresi militer yang menyebabkan kerugian nyata bagi warga sipil mereka. Menanggapi situasi yang berkembang, Letnan Jenderal Chaudhry menegaskan bahwa Angkatan Udara Pakistan saat ini berada dalam status “siaga tinggi dan waspada,” menunjukkan kesiapan mereka untuk menghadapi kemungkinan perkembangan lebih lanjut. “Ini merupakan provokasi serius. Keamanan wilayah dan sekitarnya tengah dalam bahaya,” pungkas Chaudhry, menggambarkan betapa gentingnya situasi yang sedang dihadapi.

Profil Lengkap Hanif Faisol, Menteri Lingkungan Hidup

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan