Binjai-BP: Dugaan penyalahgunaan dalam kegiatan pembangunan proyek yang di bangun untuk sekolah SMAN 1 Wampu kini mulai menguap dan diduga sarat korupsi.
Pasalnya, kegiatan proyek yang diduga untuk pembangunan di sekolah SMAN 1 Wampu yang bersumber dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan Sumatera Utara tidak jelas penggunaannya.
Hal ini terlihat, bahwa dugaan korupsi pembangunan sekolah SMAN 1 Wampu mulai terhendus lantaran tidak transparan dalam pengerjaannya dan penggunaannya.
Dari pantauan awak media,Pembangunan fisik di sekolah SMAN 1 Wampu yang di pimpin oleh kepala Sekolah,Syahrul,di duga tidak memiliki plank proyek untuk transparansi anggaran pembangunannya,dan hal inilah menimbulkan kecurigaan dikalangan masyarakat, wartawan dan LSM seperti proyek siluman.
Sementara, Kepala Sekolah SMAN 1 Wampu,syahrul,saat di konfirmasi beberapa awk media dengan via whatsaap, apakah pengerjaan proyek yang di bangun, pengerjaannya langsung di kerjakan Kepala Sekolah yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) di kerjakan secara swakelola tidak memberikan jawaban apa pun dan memilih diam.
Hal ini justru menimbulkan asumsi kecurigaan hingga proyek pembangunan yang di bangun di sekolah SMAN 1 Wampu terkesan menjadi dugaan proyek siluman dan sarat korupsi hingga merugikan keuangan negara.
Sebelumnya diketahui bahwa Dinas Pendidikan Sumut kabarnya telah memberikan anggaran untuk kegiatan pembangunan fisik di beberapa sekolah yang ada di Sumatera Utara.
Dimana sebanyak 26 sekolah di Sumatera Utara telah mendapatkan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) Dinas Pendidikan Sumut tahun 2024 sebesar Rp.40.742.492.000.
Namun anggaran begitu fantastik diduga tidak jelas penggunaannya, dan disinyalir merugikan keuangan negara.(BP/Rz)
Komentar