Labuhanbatu-BP: Proyek Starategi Nasional (PSN) pekerjaan pembuatan rel kereta api Rantauprapat-Kota Pinang yang terletak di Lingkungan Kebun Jambu Kelurahan Urung Kompas Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara dipertanyakkan.
Pasalnya proyek penimbunan tanah untuk pembuatan rel kereta api RPK 2 yang dikerjakan oleh PT Istana Putra Agung (IPA) yang berkantor di Semarang. Penimbunan yang sudah dipadatkan mengalami longsor.Diduga akibat mutu tanahnya tidak sesuai spesifikasi dan kwalisifikasi bercampur sampah akar akaran dan dugaan tanah tersebut tidak lulus uji laboratorium.
Salah seorang masyarakat setempat yang dikonfirmasi harianbatakpos.com dilapangan Sianipar mengatakan bahwa proyek pekerjaan jalur kereta api tersebut yang sudah dipadatkan ada mengalami longsor.
“Ini pak longsor sekitar 6 meter. Jadi kalau kulihat longsornya ini diakibatkan pemadatan yang kurang maksimal dan kwalitas tanahnya yang tidak bagus.Karena ada warna tanahnya yang berbeda beda, seperti warna hitam, putih keabu abuan, kuning, tanah bercampur akar akar dan tanah lembek pak,”ujar Sianipar.
Perwakilan PT IPA Karjono yang dikonfirmasi harianbatakpos.com, Kamis (6/02/2020) mengatakan bahwa dianya masih di Pulau Jawa. “Coba hubungi pak Duwi bang, aku masih di Jawa,” katanya.
Sementara Duwi yang juga merupakan perwakilan PT IPA di Labuhanbatu dikonfirmasi tentang adanya penimbunan pembangunan jalur kereta api tanah timbun yang sudah dipadatkan longsor, bolak balik dihubungi tidak mau mengangkat telepon.Demikian halnya di hubungi melalui WhatsApp tidak mau membalas. (BP/PN)
Komentar