Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) diprediksi akan mengalami pergerakan variatif pada hari Rabu ini. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG, termasuk keputusan Bank Indonesia (BI) terkait suku bunga acuannya.
Pada awal perdagangan, IHSG menguat sebesar 12,14 poin atau 0,17 persen, mencapai level 7.198,18. Di samping itu, Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan sebesar 2,44 poin atau 0,27 persen, berada di posisi 894,02.
Menurut analisis dari Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih, IHSG diperkirakan akan bergerak variatif dalam kisaran 7.160 hingga 7.230 pada hari ini.
Para pelaku pasar juga akan memperhatikan keputusan BI setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berpotensi mempertahankan suku bunga acuannya di level 6,25 persen. Keputusan ini menjadi salah satu faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG.
Di sisi lain, dari data ekonomi mancanegara, risalah The Federal Open Market Committee (FOMC) yang akan disampaikan oleh The Fed menjadi sorotan. Data ekonomi yang melemah, seperti penjualan ritel dan data tenaga kerja, menjadi pertimbangan penting dalam kebijakan moneter The Fed ke depan.
Selain itu, data inflasi dari Inggris dan neraca perdagangan Jepang juga menjadi perhatian pasar. Inflasi Inggris yang turun signifikan pada Maret 2024 menjadi salah satu indikator penting, sementara defisit neraca perdagangan Jepang pada April 2024 juga menjadi sorotan.
Pergerakan bursa saham regional Asia juga akan mempengaruhi sentiment pasar global. Indeks Nikkei melemah, sementara indeks Hang Seng dan Shanghai menguat. Namun, pergerakan indeks Straits Times tidak dapat diprediksi karena libur memperingati hari libur nasional.
Komentar