Headline
Beranda » Berita » PT. Allegrindo Diminta Benahi Pengolahan Limbahnya

PT. Allegrindo Diminta Benahi Pengolahan Limbahnya

Wagubsu Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, SH, MH menerima audiensi PT. Alegrindo Nusantara terkait pemindahan lokasi peternakan dari kawasan hutan lindung, di ruang kerja Wagubsu Lt.9.(foto BP/Redihman Damanik).

MEDAN,BP: Tingkat pencemaran Danau toba semakin tinggi. Seluruh perusahaan di sekitar Danau Toba, termasuk PT Allegrindo Nusantara, supaya membenahi pengolahan limbahnya guna pelestarian lingkungan dan kesehatan.

Demikan Wagubsu Nurhajizah Marpaung ketika menerima audiensi rombongan PT Allegrindo Nusantara, Jumat (25/5/2018) di ruang kerja Wagubsu Lt. 9 Kantor Gubsu, Medan.

Menurutnya,  perusahaan boleh didirikan di Sumatera Utara, juga di kawasan sekitar Danau Toba sepanjang bersahabat dengan ekosistim dan lingkungan danau Toba.

Izin Plang Reklame Raksasa di JPO Simpang Kayu Besar Tanjung Morawa Dipertanyakan

Ditegaskan, perusahaan yang berdiri harus memikirkan tentang manfaat perusahaan tersebut bagi daerah dan masyarakat sekitar kawasan tersebut.“Masalah lingkungan itu juga merupakan hal yang benar-benar harus diperhatikan. Jangan sampai bernafas saja terasa tidak nyaman, belum lagi dampak lainnya,” tegas Wagubsu.

Diketahui, PT Allegrindo Nusantara sebagai perusahaan peternakan babi yang beroperasi di  Desa Urung Pane, Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun dan telah banyak keluhan terhadap limbah yang dihasilkan perusahaan tersebut, yang diduga mencemari Danau Toba.

Terkait hal itu, Wagubsu mengungkapkan pengalamannya ketika mengadakan kunjungan ke daerah yang melewati lokasi tersebut, juga merasa tidak nyaman dengan aroma yang tidak sedap.“Saya sendiri pernah lewat merasa sangat tidak nyaman. Bagaimana lagi dengan masyarakat di sekitarnya,” ungkapnya.

Karena itu, Wagubsu meminta PT Allegrindo segera menyelesaikan persoalan limbah tersebut. Apalagi saat ini Pemprovsu sedang berjuang agar Danau Toba masuk menjadi Unesco Global Geopark (UGG). “Kita sudah lama tertinggal dari provinsi lain. Pekan depan segera undang para pemilik perusahaan,” tegasnya.

Kapolres Padangsidimpuan Ajak Warga Manfaatkan Layanan Darurat Melalui Dua Jalur

Tentang tanaman Serai Wangi yang ditanam PT Allegrindo di sekitar perusahaan, untuk mengatasi aroma limbah, menurut Wagubsu hal itu belum cukup untuk mengatasi aroma limbah. “Ada alatnya, coba saudara cari tau lah,” tegas Nurhajizah.

Nurhajizah juga memerintahkan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Utara (Provsu)  berkoordinasi dengan Kepala Biro Hukum Setdaprovsu untuk kembali mengundang seluruh perusahaan yang berada di sekitar kawasan Danau Toba, guna membahas tentang penanganan limbah dan lingkungan.

Sementara itu, sebelumnya, Manajer PT Allegrindo Nusantara, Abu Kasim mengatakan, perusahaannya telah berupaya mengatasi bau limbah dengan menanam Serai Wangi. “Kita sudah menanam Serai Wangi di sekitar PT Allegrindo Nusantara,” sebutnya.

PT Allegrindo juga berjanji akan menyampaikan hasil pertemuan dengan Wagubsu kepada pemilik perusahaan dan akan segera menindaklanjuti permintaan dari Pemprovsu. “Kami akan segera koordinasikan kepada pimpinan kami,” kata Abu Kasim, didampingi Kuasa Hukum PT Allegrindo Budi.

Turut hadir dalam pertamuan itu, Kuasa Hukum PT Allegrindo Budi, Kadis Kehutanan Provsu Ir Halen Purba, dan Kepala Biro Hukum Setdaprovsu Sulaiman.(P2/BP)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *