\HarianBatakpos.com – Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menegaskan bahwa tidak ada praktik “obral emas” yang dilakukan oleh badan usaha milik negara (BUMN) tersebut, meskipun terjadi pelemahan nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS.
“Direktur Utama Pegadaian, Damar Latri Setiawan, menyatakan bahwa tidak ada praktik ‘obral emas’ di Pegadaian,” kata Damar dalam acara peluncuran The Gade Tower di Jakarta pada Selasa (7/5).
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Damar sebagai tanggapan terhadap pertanyaan wartawan mengenai kabar adanya penjualan emas dengan harga murah di Pegadaian.
Damar menjelaskan bahwa meskipun tidak ada diskon untuk harga emas, Pegadaian tidak menutup kemungkinan memberikan diskon untuk suku bunga pembiayaan emas.
“Bukan diskon untuk harga emasnya, melainkan untuk suku bunga pembiayaannya,” ungkap Damar.
Dia menambahkan bahwa permintaan masyarakat terhadap emas terus meningkat, bahkan tanpa adanya diskon.
Selaras dengan penjelasan Damar, Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo juga menegaskan bahwa Pegadaian tidak memberikan diskon untuk harga emas.
“Emas memiliki fluktuasi harga harian. Jadi, tidak ada diskon untuk harga emas,” kata Kartika Wirjoatmodjo.
Dia menyoroti bahwa dalam situasi geopolitik yang sulit diprediksi dan fluktuasi harga aset, banyak orang kembali berinvestasi dalam emas.
“Emas tetap menjadi investasi yang diminati, terutama dalam situasi geopolitik yang tidak menentu dan fluktuasi harga aset,” ujar Kartika Wirjoatmodjo.
Kartika juga menekankan bahwa investasi dalam emas adalah pilihan yang tahan inflasi dan gejolak politik global.
“Dalam upaya untuk memfasilitasi investasi emas, Pegadaian sedang menunggu peraturan OJK untuk meluncurkan bank emas,” tambahnya.
Dia juga mengajak Pegadaian untuk melakukan sosialisasi yang massif mengenai bank emas kepada masyarakat serta mengupayakan izin dari pemerintah untuk layanan tersebut.
Komentar