Jakarta, HarianBatakpos.com – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani dalam Sidang Tahunan MPR RI 2024, yang digelar di Gedung DPR/MPR Senayan pada Jumat (16/8/2024), mengutip pidato bersejarah Mantan Presiden RI Soekarno pada 1 Juni 1945. Puan Maharani menekankan pentingnya demokrasi Indonesia sebagai permusyawaratan yang memberi kehidupan, yang diharapkan dapat mendatangkan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Mengacu pada pernyataan Soekarno, Puan Maharani menjelaskan bahwa demokrasi di Indonesia bukanlah untuk kepentingan satu individu atau kelompok saja, melainkan untuk semua rakyat. “Negara Indonesia bukan satu negara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu golongan; tetapi kita mendirikan negara semua buat semua, satu buat semua, semua buat satu. All for one; One for All,” tegas Puan Maharani dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI.
Selain itu, Puan Maharani juga menyoroti perbedaan antara seorang negarawan dan seorang politisi. Menurutnya, seorang negarawan memikirkan masa depan negara secara keseluruhan, sedangkan seorang politisi lebih fokus pada hasil pemilu dan kepentingan jangka pendek. “Visi tanpa kekuasaan menjadi sia-sia; kekuasaan tanpa visi menjadi sewenang-wenang,” ujar Puan Maharani, menekankan perlunya keseimbangan antara kekuasaan dan visi dalam sistem pemerintahan presidensial.
Puan Maharani juga menekankan pentingnya adanya kontrol sosial dalam demokrasi. Menurutnya, demokrasi memberikan ruang kepada rakyat untuk berpartisipasi dalam pengawasan melalui berbagai saluran, termasuk media massa, media elektronik, media sosial, LSM, akademisi, dan ormas. “Demokrasi yang sejati bukanlah jalan yang mudah, tetapi kita tidak boleh mundur dari tujuan mulia kita; yaitu Indonesia untuk semua, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” jelasnya.
Komentar