Jakarta ,harianbatakpos.com – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, merespons isu yang berkembang mengenai nama Olly Dondokambey dan Azwar Anas yang disebut-sebut akan bergabung dalam kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Puan meminta semua pihak untuk bersabar menunggu kepastian.
“Insyaallah sudah ada pembicaraan. Tunggu saja,” ujar Puan setelah menghadiri peringatan HUT TNI ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (5/10/2024). Ketika ditanya mengenai peluang Olly dan Azwar menjadi perwakilan PDIP di kabinet Prabowo, Puan tidak memberikan jawaban pasti, namun memberi isyarat bahwa pembicaraan sudah dimulai.
Selain itu, Puan juga menanggapi soal rencana pertemuan antara Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dengan Ketua Umum Partai Gerindra yang juga presiden terpilih, Prabowo Subianto. Menurut Puan, pertemuan tersebut akan segera terlaksana. “Secepatnya, nanti diberi tahu, insyaallah,” ungkapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah juga angkat bicara terkait kabar bahwa sejumlah tokoh PDIP, seperti Olly Dondokambey, Azwar Anas, dan Budi Gunawan (BG), dikabarkan akan masuk ke dalam kabinet Prabowo. Said menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai keterlibatan mereka berada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Belum ada sinyal dari Ibu Ketua Umum. Tiga nama itu—Pak Budi Gunawan, Pak Azwar Anas, dan Pak Olly Dondokambey—masih menunggu keputusan dari DPP dan Ibu Ketua Umum,” jelas Said saat ditemui di gedung MPR/DPR/DPD RI.
Meski demikian, Said menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembahasan resmi terkait rencana masuknya PDIP ke kabinet Prabowo. Ia menambahkan bahwa partai masih menunggu arahan lebih lanjut dari Megawati. “Belum ada pembicaraan di internal partai, dan tidak ada instruksi dari Ibu Ketua Umum. Kami semua tegak lurus menunggu titah yang disampaikan oleh beliau,” tandas Said.
Kabar ini menarik perhatian publik karena melibatkan sejumlah tokoh penting dalam pemerintahan baru yang segera terbentuk di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. Partisipasi PDIP di kabinet pemerintahan baru tentunya akan menjadi faktor penting dalam dinamika politik Indonesia ke depan. BP/CW1
Komentar