Medan-BP: Sejumlah puluhan yang tergabung dalam Forum Aspirasi Mahasiswa (FAM) Sumatera Utara melakukan aksi unjuk rasa di pintu gerbang kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumut di jalan AH Nasution, Kamis siang (21/2/2018).
Forum aksi mahasiswa yang dipimpin kordinator aksi, M Tohir Munthe bersama Kordinator lapangan Iman Harahap dalam orasi mendesak aparat penyidik baik Tipikor Polda Sumut dan penyidik Kejatisu memeriksa Kepala Dinas Pertanian Pemkab Tapanuli Selatan terkait dugaan penyalah gunaan wewenang jabatan dan juga dugaan tindak pidana korupsi.
“Periksa Kadis Pertanian Tapsel yang diyakini melakukan dugaan korupsi pada pembiayaan pembangunan rehab infrastruktur jalan pada tahun anggaran 2017-2018 sumber dana APBD Pemkab Tapanuli Selatan”, serunya.
Seperti dibeberkan, pihak pendemo M Tohir Munthe dihadapan Kasipenkum Sumanggar Siagian mewakili Kajati Sumut menyebutkan dugaan tindak pidana korupsi itu terdiri dari pembiayaan belanja rutin ATK, service kendaraan roda 4 (mobil) pembayaran rekening listrik, dan perjalanan dinas oknum pejabat di Dinas Pertanian Tapsel TA 2017-2018.
Selanjutnya pernyataan sikap M Tohir dan Amin Harahap meminta Kejatisu mengusut dugaan permainan transaksi uang fee pada semua proyek yang ditenderkan kepada rekanan. Dengan modus pihak rekanan diwajibkan membayar uang fee agar proyek dapat dimenangkan pihak rekanan peliharaan.
Sebagaimana pada proyek pembangunan rehab jalan produksi pertanian Panompuan Jae Kecamatan Angkola Timur Tapsel TA 2018 senilai Rp 750.000.000. Demikian juga terkait proyek pembangunan rehab jalan produksi pertanian jalan Tapian Maulid ke Dolo Tapalan Kecamatan Angkola senilai Rp 350.000.000; Tahun Anggaran 2018 diduga dilakukan dengan asal jadi untuk meraub keuntungan oknum Kadis bersama pihak rekanan, beber mereka.
Kasi penerangan Hukum Kejatisu, Sumanggar Siagiang yang menerima aspirasi mahasiswa menyambut hangat informasi yang disampaikan para pendemo.
Akan tetapi, Sumanggar meminta agar data otentik dugaan korupsi Kadis Pertanian Tapsel dilengkapi dengan bukti.
“Saya akan sampaikan informasi ini ke Pimpinan. Akan tetapi kami butuh bukti data untuk keperluan penyelidikan”, tukas Sumanggar.
Pantauan wartawan, aksi unjuk rasa berlangsung terkendali aman.Setelah mendapat penjelasan dari pihak Kejati Sumut, puluhan massa membubarkan diri dengan tertib yang diawasi oleh aparat kepolisian Polresta Medan bersama Sektor Delitua. (BP/MM)
Komentar