Berita Ekbis
Beranda » Berita » Puluhan Perusahaan Berlomba Catatkan Saham di BEI

Puluhan Perusahaan Berlomba Catatkan Saham di BEI

Antusiasme perusahaan untuk mencatatkan sahamnya atau melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin meningkat. Tidak hanya perusahaan kecil, tetapi juga perusahaan besar ikut dalam antrean untuk melakukannya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, BEI mencatat adanya 29 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham. Dari jumlah tersebut, sebanyak 8 perusahaan di antaranya memiliki aset jumbo, dengan nilai di atas Rp 250 miliar. Ini menunjukkan keberagaman ukuran perusahaan yang berminat untuk menjadi bagian dari pasar saham Indonesia.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa perusahaan besar dan kecil berlomba-lomba untuk mendapatkan tempat di pasar modal Indonesia. “Antusiasme dari berbagai sektor industri sangat positif, mencerminkan kepercayaan perusahaan terhadap potensi pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia,” ujarnya.

Defisit APBN Mei 2025 Turun Jadi Rp 21 Triliun, Sri Mulyani: Masih Aman untuk Anggaran Negara

Menurut data yang disampaikan oleh I Gede Nyoman Yetna, satu perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di BEI per 5 Januari 2024. Meskipun belum diungkapkan secara spesifik nama perusahaan tersebut, pencatatan tersebut memberikan sinyal positif bagi perusahaan lain yang tengah mengincar langkah serupa.
Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan kebijakan investasi yang mendukung di Indonesia menjadi faktor utama daya tarik bagi perusahaan-perusahaan untuk melibatkan diri dalam IPO. Pemerintah juga terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif dan mendukung perkembangan pasar modal.

 

Mengutip data hingga 5 Januari 2024, satu perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp 0,13 triliun. Kabar ini menjadi sorotan di pasar modal Indonesia, menandai langkah positif perusahaan tersebut dalam memperoleh dana melalui pasar saham.
Data tersebut juga mengungkapkan bahwa masih ada 29 perusahaan lainnya yang tengah menunggu giliran untuk melantai di BEI. Adapun perinciannya, terdapat 2 perusahaan dengan aset skala kecil (di bawah Rp 50 miliar), 19 perusahaan dengan aset skala menengah (antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar), dan 8 perusahaan dengan aset skala besar (di atas Rp 250 miliar). Klasifikasi ini mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017.

Berdasarkan sektor industri, 29 perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham di BEI tersebar di berbagai sektor. Tiga perusahaan berasal dari sektor basic materials, enam perusahaan dari sektor consumer cyclicals, empat perusahaan dari sektor consumer non-cyclicals, dan dua perusahaan dari sektor energy.
Selain itu, ada lima perusahaan dari sektor industrial, dua perusahaan dari sektor infrastruktur, satu perusahaan dari sektor properties & real estate, lima perusahaan dari sektor teknologi, dan satu perusahaan dari sektor transportasi & logistik.

Panik Ancaman Bom, 442 Jemaah Haji Saudia Airlines Dialihkan ke Kualanamu

Keterangan resmi yang dirilis pada Minggu (7/1/2024) menegaskan bahwa pertumbuhan jumlah perusahaan yang berminat melantai di BEI mencerminkan kepercayaan terhadap potensi pasar modal Indonesia. Para pelaku pasar dan pemerhati ekonomi akan terus memantau perkembangan ini, dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif terhadap likuiditas pasar dan perekonomian nasional.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan