Medan-BP: Tak hanya limbah industri dan rumah tangga serta pemanasan global, laut juga semakin kotor akibat aktivitas memancing yang tak bertanggung jawab, seperti yang terjadi di Pulau Ithaca, Yunani belum lama ini.
Di dasar laut pulau indah itu telah ditemukan puluhan ton kandang logam berkarat, pipa plastik, dan jaring ikan yang ditinggalkan oleh peternakan ikan yang bangkrut sejak 2012.
Dalam operasi penyelaman selama delapan hari, tiga LSM – Healthy Seas, Enaleia dan Ghost Diving – dan 20 penyelam menggabungkan tenaga dengan otoritas setempat untuk membersihkan perairan tersebut, yang kondisinya memburuk setelah badai menyapu banyak tempat peternakan ikan yang ditinggalkan sejak September 2020.
“Beragam sampah, mulai dari pipa plastik, busa, tali, tersebar di seluruh wilayah, dan mencemari hampir semua pantai di sekitar pulau,” kata direktur Laut Sehat, Veronika Mikos.
Tim beranggotakan 45 orang itu memindahkan total 32 ton logam, 39 ton plastik, dan lima ton jaring ikan dari dua teluk berwarna pirus dan empat pantai berkerikil putih.
Sebuah tongkang dan penyelam komersial bekerja untuk mengangkat struktur logam yang lebih berat dari dasar laut, sementara relawan lain menggunakan penyedot debu industri untuk menangkap manik-manik busa polistiren yang berserakan di pantai. Total manik-manik yang terkumpul mencapai 150 kantong.
“Sampah berton-ton yang kami temukan terdiri dari jaring ikan yang rusak, pipa plastik, karet, banyak logam, dan kami memastikan semua sampah akan didaur ulang, diproses dengan cara terbaik,” kata Mikos.
Sebagian besar nilon dari jaring ikan akan didaur ulang menjadi benang untuk produk buatan tangan, sedangkan sisa plastik dan besi tua akan didaur ulang.
Sebelumnya, kondisi yang hampir sama juga terjadi di perairan Thailand, di mana “jaring hantu” luas menutupi gugusan terumbu karang di salah satu perairannya.
Sebanyak 40 penyelam memindahkan jaring ikan misterius yang menutupi terumbu karang di Teluk Thailand dalam operasi dua hari yang berakhir pada hari Minggu (20/6).
Pemindahan jaring oleh sekelompok penyelam sukarelawan dan Coastal Resources Research Center, dibantu oleh Angkatan Laut Kerajaan Thailand, juga sekaligus mengungkap adanya area pemutihan karang di dalam kawasan lindung di sekitar Ko Losin, sebuah pulau kecil berbatu di perairan selatan teluk.
“Bagian tersulit dari operasi ini adalah mengeluarkan jaring ikan dari karang staghorn, karena penuh dengan cabang dan rapuh,” kata Chanchot Piriyasatit, seorang sukarelawan yang merupakan dive master.
Wannapa mengatakan, jaring yang berukuran 2.750 meter persegi itu telah berada di daerah sekitar Koh Losin, sekitar 72 km di lepas pantai provinsi Pattani selatan Thailand, selama satu setengah bulan. (JP/CNN)
Komentar