Hiburan
Beranda » Berita » Punah karena Manusia, 5 Hewan Ini Tak Lagi Ada di Bumi

Punah karena Manusia, 5 Hewan Ini Tak Lagi Ada di Bumi

Punah karena Manusia, 5 Hewan Ini Tak Lagi Ada di Bumi
Burung Dodo adalah salah satu spesies yang punah. (foto: Shutterstock)

Jakarta, HarianBatakpos.com – Lima hewan punah karena ulah manusia menjadi bukti bahwa aktivitas manusia sangat berdampak besar terhadap kelestarian alam. Meskipun tidak semua kepunahan disebabkan oleh manusia, sejumlah spesies punah secara langsung akibat perburuan, pengrusakan habitat, dan eksploitasi berlebihan. Menurut Ensiklopedia Britannica, nafsu manusia yang tak terkendali kerap menjadi pendorong utama kepunahan spesies.

Lima hewan yang punah karena ulah manusia ini termasuk burung dodo, sapi laut Steller, merpati penumpang, auk besar, dan mamut berbulu. Kelimanya memiliki kisah tragis akibat intervensi manusia yang berlebihan terhadap ekosistem.

1. Burung Dodo (Raphus cucullatus)
Burung dodo, hewan endemik Pulau Mauritius, dikenal sebagai spesies yang tidak bisa terbang dan bersarang di tanah. Burung ini punah karena diburu oleh para pelaut dan terancam oleh hewan-hewan yang dibawa manusia ke pulau tersebut, seperti monyet, babi, dan tikus yang memakan telur-telur dodo. Kasus ini merupakan contoh nyata hewan punah karena ulah manusia.

Ramalan Zodiak Hari Ini 23 Juli 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan

2. Sapi Laut Steller (Hydrodamalis gigas)
Ditemukan oleh Georg Steller pada 1741, sapi laut ini menghuni perairan Kepulauan Commander. Dengan ukuran mencapai 10 meter dan berat 10 ton, sapi laut Steller menjadi target empuk para pemburu. Akibat perburuan intensif, spesies ini punah hanya dalam waktu kurang dari 30 tahun. Kepunahan ini menegaskan betapa besar dampak manusia terhadap alam.

3. Merpati Penumpang (Ectopistes migratorius)
Dulu berjumlah miliaran di Amerika Utara, merpati penumpang mengalami kepunahan pada awal 1900-an karena diburu besar-besaran. Kawanan burung ini sering menggelapkan langit saat bermigrasi. Namun aktivitas manusia, seperti perburuan dan pengiriman massal ke pasar, menyebabkan kepunahan cepat.

4. Auk Besar (Pinguinus impennis)
Auk besar adalah burung laut yang tidak bisa terbang dan hidup di wilayah Atlantik Utara. Diburu untuk makanan dan dijadikan koleksi, burung ini punah pada 1844. Kasus auk besar menjadi pengingat pentingnya menjaga keseimbangan alam dan menghindari eksploitasi berlebihan.

5. Mamut Berbulu (Mammuthus primigenius)
Meskipun perubahan iklim memainkan peran dalam kepunahan mamut, faktor utama tetap perburuan oleh manusia. Hewan ini punah sekitar 7.500 tahun lalu, tidak lama setelah Zaman Es terakhir. Kepunahan mamut menunjukkan bahwa tekanan manusia terhadap alam bukan hal baru.

Ramalan Shio 19 Juli 2025, Keberuntungan Mengalir Tepat untuk Investasi

Kepunahan lima hewan ini memperlihatkan bagaimana dampak ulah manusia bisa menghapus keberadaan spesies yang telah hidup selama ribuan tahun. Penting bagi kita untuk belajar dari sejarah dan melindungi spesies yang masih tersisa agar tidak mengalami nasib serupa.

Ikuti saluran Harianbatakpos.com di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029VbAbrS01dAwCFrhIIz05

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *