Toba-BP: Beredar informasi dari masyarakat desa Haunatas II, Kecamatan Laguboti, Kabupaten Toba bahwa pemerintahan desa melalui perangkat desa meminta 200 ribu dari masyarakat untuk pengurusan Tora. Pemanfaatan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) untuk Perluasan Lahan Pertanian dan Kesejahteraan Petani – Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian namun hal ini pupus, dimana pengurusan tersebut sudah berjalan dua tahun namun sampai saat ini tidak ada terealisasi, Kamis (12/05/22).
Dan tidak hanya disitu saja, perangkat desa haunatas dua juga meminta uang 100 ribu yang di iming-imingkan pengadaan lembu tiga tahun lalu, hal ini juga sampai saat ini belum juga terealisasi.
Karena tidak kunjung terealisasi masyarakat desa Haunatas II menyampaikan keluhan masyarakat tersebut ke awak media harian batak pos saat di kunjungi beberapa hari yang lalu.
Pondang Pasaribu (64) warga dusun I desa Haunatas II, Kecamatan Laguboti mengatakan bahwa dirinya diminta uang 200 ribu untuk pengurusan TORA yang diperkirakan sudah dua tahun tidak dan ada ujungnya, dirinya mengharapkan kalau tidak kunjung terealisasi agar uangnya dikembalikan.
Begitu juga dengan Melur Pasaribu (56) warga dusun II Desa Haunatas II pemungutan uang 100 ribu untuk pengadaan lembu yang karung lebih lima tahun lalu dirinya mengaku kecewa dikarenakan tidak kunjung terealisasi.
Hal senada juga disampaikan Ferri Pasaribu (33) warga dusun II Desa Haunatas II yang juga korban pengutan 100 ribu untuk pengadaan ternak lembu dimana pungutan tersebut dipungut langsung oleh perangkat desa Haunatas II.
Dari kedua kejadian tersebut diperkirakan masyakarat haunatas II mengumpulkan uang tersebut ada puluhan juta dimana untuk pengurusan Tora diperkirakan ada 100 KK dan untuk ternak lembu ada 50 KK.
Menanggapi hal tersebut awak media harian batak pos mencoba komfirmasi melalui telefon seluler dan WhatsApp ke Hendri Pasaribu Kades Haunatas II, Kec. Laguboti namun sayang tidak respon. (BP/JP)
Komentar