Harianbatakpos.com , MOSKOW – Surat kabar terkemuka Rusia baru-baru ini menerbitkan laporan utama yang mengindikasikan bahwa Presiden Vladimir Putin telah memberi sinyal bahwa Perang Dunia III antara Moskow dan negara-negara NATO semakin dekat.
Laporan ini muncul setelah peringatan Putin bahwa serangan jarak jauh yang dilancarkan ke wilayah Rusia dari Ukraina dapat menyebabkan negara-negara NATO semakin dekat untuk berkonfrontasi langsung dengan Moskow.
Pertempuran besar yang telah berlangsung di Ukraina selama lebih dari dua tahun ini memunculkan kemungkinan terjadinya konflik global lainnya. Negara-negara NATO sangat ingin mengurangi kemungkinan kekerasan menyebar ke luar perbatasan mereka.
Meskipun memberikan bantuan militer dan senjata ke Ukraina, mereka menegaskan bahwa tujuan mereka adalah membantu pertahanan Kyiv melawan pasukan Moskow, bukan terlibat langsung dalam perang tersebut.
Namun, bantuan ini tidak mencegah situasi dari menjadi konflik bersenjata terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II. Negara-negara NATO kini mulai secara terang-terangan mengizinkan Ukraina menggunakan senjata pasokan mereka untuk menyerang wilayah Rusia yang diakui secara internasional.
Amerika Serikat, yang menjadi penentang paling vokal terhadap penggunaan senjata Barat oleh Ukraina untuk menyerang balik Rusia, pekan ini mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan menyesuaikan kebijakannya, meskipun belum sepenuhnya mencabut penentangannya tersebut, seperti dilansir dari Sindonews.com.
Awal pekan ini, Putin menyatakan bahwa negara-negara NATO, terutama yang berbasis di Eropa, harus menyadari risiko yang mereka hadapi dengan mengizinkan Ukraina menyerang wilayah Rusia menggunakan senjata pasokan mereka.
“Mereka harus ingat bahwa negara mereka adalah negara kecil dan padat penduduk, yang merupakan faktor yang harus dipertimbangkan sebelum mereka mulai berbicara mengenai serangan jauh ke wilayah Rusia,” kata Putin. “Eskalasi yang terus-menerus ini dapat menimbulkan konsekuensi yang serius.”
Putin menambahkan bahwa langkah-langkah ini menuju konflik serius di Eropa, bahkan menuju konflik global. Menurutnya, serangan jarak jauh dari Ukraina tidak mungkin terjadi tanpa pengintaian ruang angkasa yang difasilitasi oleh NATO.
Putin mengeluarkan “ultimatum yang jelas” dalam pernyataannya, menurut surat kabar terkemuka Rusia, Moskovskij Komsomolets, yang dikutip oleh Newsweek pada Jumat (31/5/2024). Laporan surat kabar itu menambahkan bahwa negara-negara Barat seharusnya tidak berpikir bahwa Putin hanya menggertak.
Tak lama setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran pada Februari 2022, Kyiv memperingatkan bahwa jika Ukraina jatuh ke tangan pasukan Rusia, negara-negara lain di Eropa akan menjadi sasaran berikutnya dalam perang Eropa yang lebih luas. “Jika Ukraina tidak didukung, Eropa juga tidak akan didukung,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. “Jika kami jatuh, Anda juga akan jatuh.”
Awal tahun ini, Putin menyatakan bahwa “segalanya mungkin terjadi” ketika membahas kemungkinan perang yang lebih luas antara Rusia dan negara-negara Barat yang mendukung Ukraina.
“Dunia selangkah lagi menuju Perang Dunia III skala penuh,” kata Putin pada pertengahan Maret lalu. Bulan sebelumnya, pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko, salah satu sekutu setia Putin, memperingatkan bahwa dunia “sekali lagi berada di ambang jurang kehancuran.” “Ada alasan untuk khawatir mengenai Perang Dunia III,” katanya.
Dengan peringatan ini, ketegangan antara Rusia dan negara-negara NATO semakin meningkat, memunculkan kekhawatiran tentang kemungkinan terjadinya konflik global yang lebih besar.
Putin menegaskan bahwa eskalasi lebih lanjut akan membawa konsekuensi serius dan memperingatkan negara-negara Eropa untuk berhati-hati dalam tindakan mereka. Dengan situasi yang terus memanas, dunia kini menanti langkah selanjutnya dari kedua belah pihak.
Komentar