Medan, HarianBatakpos.com – Putra Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Eric Trump baru-baru ini menjadi sorotan usai pernyataannya seputar perekonomian kawasan dari Teluk Persia. Ekonomi kawasan Teluk Persia sangat bergantung pada AS, dan Eric menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi lokal akan kuat dan stabil jika hal tersebut juga terjadi di Negeri Paman Sam.
Eric menjelaskan, “Dubai, seperti seluruh dunia, berkembang dalam dunia yang sehat dan aman, dan itulah yang diinginkan oleh Presiden Trump,” ujar Eric, dilansir dari Reuters, Rabu (30/4). Pendapat ini menunjukkan bagaimana interdependensi antara AS dan negara-negara Teluk Persia berperan penting dalam stabilitas ekonomi mereka, dilansir dari detik.com.
Lebih lanjut, Eric menyoroti bahwa negara-negara kawasan ini lebih terlindungi dari dampak tarif perdagangan yang diberlakukan oleh Trump. Hal tersebut karena karakteristik ekonomi mereka yang berbasis jasa dan investasi modal, bukan manufaktur. “Mereka sebagian besar bisa menghindari itu, dan menurut saya itu bagus untuk banyak bagian di Teluk Persia,” jelasnya. Ini menandakan bahwa ekonomi negara kawasan Teluk Persia memiliki ketahanan yang unik.
Kondisi ini memberikan peluang bagi investor dan pengusaha yang beroperasi di kawasan tersebut. Dengan memfokuskan diri pada sektor jasa dan investasi, negara-negara Teluk Persia dapat mengurangi ketergantungan pada sektor yang lebih rentan terhadap kebijakan perdagangan internasional.
Secara keseluruhan, pernyataan Eric Trump menggarisbawahi bahwa ekonomi kawasan Teluk Persia tetap berkaitan erat dengan dinamika yang terjadi di Amerika Serikat. Potensi pertumbuhan yang stabil di kawasan ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan ekonomi yang diterapkan di AS. Oleh karena itu, penting bagi para pemangku kepentingan untuk terus memantau hubungan ini demi mencapai hasil yang saling menguntungkan.
Komentar