Medan, HarianBatakpos.com – Dengan semakin dekatnya Ramadhan 2025, umat Islam di seluruh Uni Emirat Arab (UEA) bersiap untuk bulan penuh pengabdian dan refleksi diri. Pada hari pertama Ramadhan, durasi puasa diperkirakan mencapai 12 jam 58 menit. Aktivitas masyarakat mulai berubah, menciptakan suasana ibadah, komunitas, dan memberi yang khas selama bulan suci ini.
Perubahan Aktivitas Selama Ramadhan
Selama bulan Ramadhan, umat Muslim di UEA akan berhenti makan dan minum dari fajar hingga senja. Sholat malam khusus yang disebut tarawih dilaksanakan di masjid-masjid di seluruh negeri. Sepanjang sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sholat Qiyamul Lail akan berlangsung sepanjang malam, memberikan kesempatan bagi umat untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, dilansir dari republika.co.id.
Durasi puasa yang lebih singkat dibandingkan tahun lalu—dari 13 jam 16 menit hingga hampir 14 jam—menjadi salah satu faktor yang membuat puasa tahun ini lebih nyaman. Pada hari ke-11 Ramadhan, waktu sholat Subuh akan dimulai pada pukul 05.16 dan sholat Magrib pada pukul 18.29, dengan durasi puasa yang bertambah menjadi 13 jam 13 menit.
Penyesuaian Jam Kerja dan Sekolah
Jam kerja dan sekolah juga disesuaikan selama bulan Ramadhan. Biasanya, jam sekolah dipersingkat dua jam, sementara kantor-kantor pemerintah dan perusahaan swasta mengubah jam kerja mereka. Perubahan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Tarif tol dan waktu parkir berbayar juga akan mengalami perubahan, dengan tarif yang berlaku untuk waktu tertentu selama bulan Ramadhan. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan aksesibilitas bagi masyarakat.
Ramadhan di UEA bukan hanya tentang puasa, tetapi juga tentang kebersamaan dan tradisi. Meriam Ramadhan akan ditembakkan untuk menandakan waktu berbuka puasa, dan tenda-tenda khusus akan didirikan untuk berbuka dan sahur, menciptakan pengalaman bersantap yang unik.
Dengan berbagai perubahan ini, Ramadhan menjadi bulan yang penuh makna, memberikan kesempatan bagi umat untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan dan spiritualitas dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar