Medan-BP: Ratusan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sumut cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) demo Kantor DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut di Jalan Kenanga Raya No.51 Kelurahan Tanjungsari Kecamatan Medan Selayang, Senin (10/9/2018).
Aksi demo itu, terkait dampak dari aksi tagar 2019 Ganti Presiden yang merebak di beberapa wilayah Nusantara belakangan ini. Hal ini mendapat respon yang keras dari Masyarakat Sumut khususnya di Kota Medan.
Hasil pantauan harianbatakpos.com, Sebelum aksi demo dilakukan, terlihat mulai pukul 10:00 Wib, ratusan warga Sumut mendatangi Kantor DPW PKS dengan menaiki kenderaan pribadi dan sepeda motor langsung melakukan orasi. Sedangkan sebagian lagi massa membentangkan spanduk mewarnai aksi protes tersebut.
Massa saat melakukan aksi bentang poster protes aksi tagar ganti Presiden 2019, Senin (10/9/2018). BP/Erwan
Koordinator aksi demo Arman Hakim dalam orasinya menyebutkan, mngecam aksi keras tagar 2019 ganti presiden karena dituding memecah belah masyarakat Sumut khususnya Kota Medan.
Selain itu, ucapnya dengan nada lantang dan keras, adanya aksi tagar ganti presiden itu seakan-akan mengadu domba masyarakat yang sampai saat ini hidup rukun dan cinta kedamaian.
Disamping itu, Arman mengingatkan lagi, jangan jadikan agama sebagai alat berpolitik praktis yang mengikutkan pemikiran hati sebagai landasan yang menodai Pancasila dan UUD 1945 sebagai falsapah negara dan cita-cita para proklamator dan pejuang kemerdekaan terdahulu.
“Kita inginkan Sumut aman hingga selesai Pemilihan Presiden RI Mendatang,” teriaknya yang disambut dengan tepukan oleh ratusan masa yang datang dengan tertib dan mendapat pengawalan dari pihak Kepoisian tersebut.
Tidak itu saja, untuk menyampaikan rasa ketidak puasan itu, sebagian massa melakukan aksi bakar ban di depan Halaman Kantor DPW PKS Sumut sampai pukul 13:25 Wib.
Karena tidak satupun dari Pengurus DPW PKS yang datang dan menerima kehadiran untuk memberikan tanggap para pendemo itu, akhirnya ratusan massa membubarkan diri dan meninggalkan lokasi dengan tertib. (BP/EI)
Komentar